Share

KALEIDOSKOP 2022: Tren Otomotif 2022 Setelah Kondisi Pandemi Covid-19

Tim Liputan MPI, Jurnalis · Kamis 29 Desember 2022 11:00 WIB
Pandemi Covid-19 yang terjadi pada Maret 2020 mengoyak berbagai sektor ekonomi, termasuk otomotif. Penjualan produk otomotif jeblok secara signifikan. 
 
Goncangan ekonomi akibat pandemi mengubah perilaku masyarakat dari agresif menjadi wait and see. Berdasarkan pemaparan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan kendaraan menurun drastis.
 
Hal itu dikarenakan akibat banyak orang menunda membeli kendaraan. Ketidakpastian ekonomi membuat masyarakat memilih untuk mengalokasikan dana untuk memulai usaha.
 
Tahun 2021 pemerintah mengeluarkan kebijakan diskon pajak penjualan atas barang mewah yang ditanggung pemerintah hingga 100%. Kebijakan diskon itu berlaku pada kendaraan tipe tertentu. 
 
Peluang dari pemerintah itu dimanfaatkan oleh Gaikindo dengan menyelenggarakan pameran otomotif GIIAS 2021. Kebijakan itu pun berbuah manis karena dapat mendongkrak industri otomotif di tahun 2021, khususnya untuk roda empat.
 
Sementara untuk roda dua, masih terpuruk dan bahkan tidak dapat mengembalikan penjualan motor hingga tahun 2022. Penjualan motor di tahun 2021 dan 2022 tidak dapat menyamai target penjualan seperti sebelum pandemi Covid-19.
 
Menperin mengungkapkan, perkembangan industri otomotif didukung oleh 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat. Di sisi lain, Indonesia punya peluang pasar yang cukup luas untuk produk otomotif.
 
Menperin juga menyebut pangsa pasar ekspor kendaraan bermotor roda empat telah diterapkan dan sudah mencapai 80 negara.
 
Potensi ini dimanfaatkan pemerintah untuk mengarahkan industri otomotif terus berkembang menuju tren baru global untuk memproduksi mobil murah yang ramah lingkungan. 

(fru)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini