JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Telekomunikasi Tifatul Sembiring mengklarifikasi kalau pabrik RIM (Research In Motion) yang kabarnya akan membuka pabrik di Malaysia belum tentu benar.
Dia mengatakan produsen Blackberry ini belum punya rencana sama sekali untuk membangun pabrik di Negara Jiran tersebut.
"Saya mengenai RIM masih bingung, kemarin open house hari pertama lebaran, Duta Besar Kanada datang ke rumah saya, dan Duta Besar Kanada sendiri mengatakan belum mengetahui masalah itu," jelas Tifatul dalam acara Broadband Indonesia Forum di Kempinsky, Jakarta, Rabu (21/9/2011)
"Kita harus klarifikasi lagi ini," sambungnya
Lebih lanjut dia mengatakan, RIM sendiri sekarang ini masih membicarakan dengan Indonesia mengenai investasi di data centre (network aggergator), bukan masalah membangun pabrik.
"Mereka masih membicarakan pembangunan data centre di Indonesia, masalah bangun pabrik mereka masih belum komentar," tambahnya
Oleh karena itu menurut Tifatul, masalah pemberitaan mengenai blackberry ini bisa dikonfirmasi kembali kebenarannya, "Kita perlu mengkonfirmasi, jangan sampai berita berita hoax ini masuk ke media," pungkasnya.
(tyo)