SAN FRANCISCO - Rusaknya layanan BlackBerry di lima benua beberapa waktu lalu ternyata masih berimbas panjang. Pasalnya konsumen di Amerika Serikat (AS) dan Kanada resmi menggugat Research in Motion karena matinya layanan BlackBerry hingga berhari-hari.
Kegagalan pusat data RIM ini telah meninggalkan puluhan juta pengguna BlackBerry mengalami frustasi berkepanjangan karena tak bisa mengakses email, instant messaging dan browsing. Demikian yang dilansir Reuters, Kamis (27/10/2011).
Follow Berita Okezone di Google News
Memang sebelumnya RIM telah meminta maaf kepada jutaan pelanggan BlackBerry atas kerusakan tersebut dengan memberikan aplikasi premium secara gratis. Namun hal tersebut nampaknya tidak membuat pengguna handset asal Kanada itu senang.
Gugatan konsumen AS sendiri diajukan pada Rabu di pengadilan federal di Santa Ana, California, dibawa atas nama semua pemilik BlackBerry AS dengan laporan merasa mengalami kerugiaan karena email, internet dan pesan yang tidak bisa digunakan.
Mereka juga menuduh RIM telah melakukan pelanggaran kontrak, kelalaian dan perlakuan tidak adil.
Gugatan Kanada, diajukan pada Rabu di Quebec Superior Court, dibawa atas nama semua pemilik BlackBerry Kanada dengan tuntutan yang sama.
Research in Motion gagal memberikan kompensasi kepada pengguna BlackBerry dengan pengembalian dana untuk hilangnya layanan dan harus "bertanggung jawab penuh atas kerusakan ini," katanya.
RIM sendiri belum berkomentar atas aksi gugatan oleh pelangganya sendiri itu.
(tyo)