WATERLOO – Polisi Kanada mengklaim telah memiliki master enkripsi BlackBerry global sejak 2010. Laporan menyatakan bahwa Royal Canadian Mounted Police (RCMP) menggunakan kunci itu untuk investigasi criminal antara 2010-2012 demi mengangkap satu juta pesan BBM.
Sebagaimana diberitakan The Verge, Jumat (15/4/2016), tidak jelas bagaimana kunci itu bisa didapatkan RCMP karena diskusi mengenai hal ini di pengadilan perjalan alot. Tapi dokumen-dokumen yang sekarang ada di pengadilan mengkonfirmasi bahwa polisi menjaga server di Ottawa untuk "mensimulasikan perangkat mobile yang menerima pesan yang ditujukan untuk [penerima yang sah".
Dari sana, "intersepsi BlackBerry dan pengolahan sistem" mendeskripsi pesan menggunakan kunci master. Ini juga tidak jelas apakah kunci sejak saat itu telah berubah, dan jika pasukan polisi Kanada terus menggunakan sistem intersepsi.
BlackBerry telah menggunakan kunci enkripsi global selama beberapa waktu yang dikatakan hanya merupakan satu-satunya untuk membuka pesan BBM dari perangkat. Perusahaan telah menghindar mengatakan komunikasi ini sepenuhnya dilindungi, dan CEO John Chen mengatakan di masa lalu pihaknya bersedia bekerja sama dengan penegak hukum dalam keadaan khusus.
"Kami menolak gagasan bahwa perusahaan teknologi harus menolak wajar, permintaan akses yang sah," tulisnya di blog BlackBerry tahun lalu. Meskipun demikian, ini meningkatkan kemungkinan pemilik BlackBerry Kanada telah bertahun-tahun rentan terhadap pengawasan pemerintah.
Apakah BlackBerry bekerja sama dengan pemerintah Kanada, dan apakah mereka terus melakukannya masih pertanyaan hingga kini? Perusahaan menolak berkomentar ketika ditanya oleh Vice, seperti yang dilakukan RCMP tersebut.
Tapi dokumen menunjukkan RCMP dan BlackBerry telah berkomunikasi tentang pesan intersep dan BB mungkin telah memberikan bantuan. Dalam satu transkrip, inspektur RCMP Mark Flynn bersaksi untuk tidak mengungkapkan rincian tentang kunci enkripsi karena bisa membahayakan bisnis BlackBerry.
Enkripsi perangkat menjadi topik panas di industri teknologi baru-baru ini karena perdebatan Apple dan FBI. Perdebatan berkisar mengenai apakah perusahaan teknologi harus bekerja sama dengan penegak hukum dengan membuat backdoor ke perangkat atau membantu polisi dalam penyelidikan khusus. Hal ini masih menjadi wilayah abu-abu hukum.
Follow Berita Okezone di Google News
(kem)