AFRIKA - Penduduk di bagian Amerika Selatan dan Afrika disuguhi dengan pemandangan langka pada Minggu 26 Februari 2017. Pemandangan langka tersebut tak lain merupakan gerhana cincin api.
Gerhana cincin api itu sendiri terjadi ketika bulan bergerak di antara Bumi dan Matahari, secara singkat menggantinya dengan kobaran cincin api. Fenomena gerhana cincin api itu secara teknis disebut gerhana annular, hasil elips bulan alami mengelilingi Bumi. Gerhana cincin ini salah satu yang terjadi ketika bulan tidak bisa benar-benar menghalangi pandangan manusia dari Matahari karena salah satu jarak lebih besar dari Bumi.
Menurut laporan New York Times, Senin (27/2/2017), negara-negara dengan kesempatan terbaik untuk melihat annular eclipse itu merupakan negara yang terletak di sepanjang jalan dari annularity, garis tak terlihat yang menelusuri jalan yang diambil oleh bayangan bulan ketika bergerak di seluruh dunia.
Menurut C Alex Young, seorang astrofisikawan surya dari NASA, negara-negara yang kebagian untuk melihat fenomena annular eclipse ini adalah Cile dan Argentina di Amerika Selatan, Angola, Zambia, dan Republik Demokratik Kongo di Afrika. Masyarakat bisa melihat cincin api sekira 1 menit.
Follow Berita Okezone di Google News
(din)
