Share

Ditemukan Lingkaran Misterius Bercahaya di Laut, Nih Penjelasan Ilmuwan

Riani Angle Agustine, Jurnalis · Jum'at 11 Agustus 2017 09:01 WIB
https: img.okezone.com content 2017 08 10 56 1753709 ditemukan-lingkaran-misterius-bercahaya-di-laut-nih-penjelasan-ilmuwan-lLlw1360gQ.jpg (Foto: Science Advances)

MADRID - Misteri 'Lingkaran Peri' yang tumbuh di bawah permukaan laut akhirnya bisa dipecahkan. Cincin yang tampak seperti oval dan bercahaya di laut Mediterania dan laut Baltik merupakan hasil vegetasi di padang lamun.

Padang lamun adalah ekosistem perairan dangkal yang didominasi oleh lamun. Pada ekosistem ini banyak ragam biota yang hidup berasosiasi dengan lamun. Lamun (seagrass) sendiri merupakan tumbuhan berbunga (angiospermae) yang berbiji satu (monokotil) dan mempunyai akar rimpang, daun, bunga dan buah.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, Kamis (10/8/2017), sebuah penelitian telah mengungkapkan bahwa lingkaran tersebut disebabkan oleh kontaminasi spesies asing. Para ilmuwan mengklaim bahwa bentuk aneh tersebut merupakan sebuah tanda di mana seluruh ekosistem di daerah tersebut berisiko punah.

Lingkaran tersebut ditemukan di sekitar pantai Denmark serta Kepulauan Balearic, yang merupakan wilayah otonomi Spanyol. Para peneliti dari Universitas Kepulauan Balearic di Palma, Mallorca mengatakan bahwa spesies aneh yang menyerang perairan tersebut membuat iklim tercemar.

"Penataan ruang landscapes vegetasi merupakan faktor kunci dalam penilaian kesehatan dan fungsi ekosistem," ungkap pemimpin penelitian Daniel Ruiz-Reynés. Menghilangnya populasi lamun dapat secara drastis mengubah ekosistem planet yang lebih besar.

Tim peneliti di Pulau Mallorca menggunakan model matematis berdasarkan tingkat pertumbuhan padang lamun dan interaksi jarak jauh antara tanaman bawah air untuk menemukan bahwa persaingan untuk sumber daya yang merupakan pendorong utama pembentukan lingkaran peri.

"Model Ini mampu mereproduksi berbagai struktur yang diamati di dasar laut dan mengabungkan landscape yang berbeda dengan kondisi normalnya," ungkap rekan penulis studi Dr. Damià Gomila.

Hasilnya adalah alat tersebut membantu para ilmuwan untuk lebih memahami mekanisme persaingan liar pada kehidupan bawah laut. Pada ekosistem laut, akses terhadap sumber daya alam seperti cahaya dan nutrisi, serta kekuatan pasang surut merupakan faktor utama.

Penelitian ini mengikuti sebuah studi pada 2014 mengenai asal usul bagaimana terjadinya lingkaran peri serupa yang ditemukan pasa spesies tanaman air yang berbeda di lepas pantai Denmark. Ahli biologi Denmark mengonfirmasikan bahwa lingkaran tersebut tidak ada hubungannya dengan kawah bom atau tanda dari pendaratan yang dilakukan oleh alien.

Sebaliknya, mereka mempercayai bahwa cincin tersebut terbentuk karena pola melingkar di mana Eelgrass (tanaman berbunga) yang tumbuh secara alami dan racunnya membunuh tanaman yang tua dan lebih lemah.

Pada Januari, sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Princeton University akhirnya memecahkan misteri bagaimana terbentuknya lingkaran peri tersebut.

Para peneliti mengatakan pola vegetasi reguler terorganisir ini diciptakan oleh kombinasi perilaku tanaman dan serangga. Tim tersebut melihat 2 teori terkemuka tentang lingkaran peri tersebut.

Teori pertama menunjukkan bahwa tanaman di sekitar lingkaran peri membantu tetangga mereka untuk bersaing dengan individu yang jauh lebih lemah untuk menarik nutrisi. Teori kedua berpendapat bahwa lingkaran tersebut terbentuk akibat ekosistem bawah tanah, seperti rayap, semut, atau hewan pengerat.

Sebenarnya kedua teori tersebut tidak cukup untuk menjelaskan mengenai asal usul lingkaran peri. Tetapi Carina Tarnita dan rekannya di Princeton University menggabungkan kedua teori tersebut ke dalam simulasi komputer.

Mereka menunjukkan bahwa, kombinasi antara budaya koloni sosial bawah tanah dari spesies yang sama saling tarik menarik antara tanaman dapat menjelaskan pola vegetasi reguler yang teratur. Alasan inilah yang menjadi pemecah misteri bagaimana terjadinya lingkaran peri tersebut. (ahl)

Follow Berita Okezone di Google News

(kem)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini