JAKARTA - Terbuat dari titanium dengan material keramik di bagian punggung, Essential Phone buatan pencipta Android, Andy Rubin memiliki layar penuh 5,71 inci. Handset tersebut tampaknya bakal bersaing dengan Apple iPhone.
Dilansir Techeblog, Minggu (13/8/2017), Essential Phone memiliki resolusi 2.560 x 1.312 dengan layar edge-to-edge dan disebut sebagai 'anti-iPhone'. Fitur lainnya termasuk prosesor Qualcomm Snapdragon 835, kamera dual 12MP fisheye yang dapat merekam video 360 derajat 4K pada kecepatan 30 fps.
Baca juga: Aliran Dana Investasi untuk Ponsel Baru Bangunan Bapak Android Dicabut
Tidak hanya itu, perangkat juga memiliki storage internal 128GB, kapasitas baterai 3.040 mAh dan sensor sidik jari. Kabarnya, smartphone ini akan dirilis pada bulan depan.
Informasi yang beredar sebelumnya mengungkapkan, Andy Rubin telah mengumumkan ponsel buatannya Essential Phone pada Mei. Smartphone yang memiliki desain tanpa bezel itu kabarnya akan mulai dijual setelah 30 hari setelah diumumkan. Namun demikian, ternyata Essential Phone sepertinya mengalami keterlambatan.
Essential Phone juga dilaporkan tersangkut gugatan pada awal Juni 2017. Spigen, perusahaan pembuat aksesori, menggugat penggunaan nama merek dagang Essential kepada pihak Andy Rubin.
Baca juga: Baru Diluncurkan, Essential Phone Sudah Kena Gugat
Mereka meminta Andy Rubin agar menghentikan merek dagang Essential karena Spigen telah mendapatkan kata tersebut untuk beberapa produknya, meski bukan smartphone.
Menurut laporan Ubergizmo, nama Essential milik smartphone bikinan Andy Rubin diklaim Spigen dapat memberikan kebingungan bagi konsumen. Oleh karena itu, pihaknya meminta perusahaan itu agar dapat menggantinya dengan nama lain.
Merek dagang yang dimiliki oleh Spigen telah terdaftar dalam United States Patent and Trademark Office (USPTO). Dalam daftar merek dagang di lembaga tersebut, ditemukan bahwa ada dua merek dagang yang menggunakan nama Essential.
Objek USPTO juga didasarkan pada potensi kebingungan antara sub-merek Esensial dan Esensial yang dimiliki oleh Spigen. Sebab, perusahaan tersebut telah menggunakannya untuk kemasan baterai dan aksesori smartphone lainnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(ahl)
