JAKARTA β Ekspansi perusahaan China untuk membidik Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan rupanya belum masih berlanjut. Meski bukan dalam bentuk investasi, dua marketplace lintas negara telah bekerja sama untuk menjajakan layanan dan produknya.
Lazada Group mengatakan akan menjual barang-barang pilihan dari Taobao yang dimiliki oleh Alibaba, di tiga negara di Asia Tenggara. Hal ini turut memperluas kemitraan di antara dua e-commerce tersebut.
Dijelaskan perusahaan koleksi yang dimiliki Taobao akan ditawarkan di Indonesia, Filipina, dan Thailand dalam beberapa minggu ke depan melalui platform Lazada. Sebelumnya, Lazada juga telah melakukan hal yang sama di Singapura dan Malaysia pada awal tahun ini.
Pada Juni, Alibaba menginvestasikan dana tambahan senilai USD1 miliar di Lazada untuk meningkatkan kepemilikannya menjadi 83%.
βIni adalah bukti nyata bagaimana Lazada dan Alibaba bermitra untuk membangun bisnis yang cepat dan efisien dalam menggabungkan wawasan konsumen, pengetahuan teknologi dan keahlian lokal,β kata Aimone Ripa di Meana, Chief Marketplace Officer Lazada.
Lazada mengatakan, produk Taobao dikurasi untuk menarik minat lokal di berbagai negara dan akan ditampilkan dalam bahasa di wilayah masing-masing dalam situs marketplace perusahaan.
Untuk diketahui, Lazada diluncurkan pada tahun 2012 dan berkantor pusat di Singapura. Selain Indonesia di Asia Tenggara, Lazada beroperasi juga di Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand dan Vietnam.
Asia Tenggara kini menjadi medan pertempuran baru perusahaan e-commerce yang mengharapkan mampu meraih pangsa pasar hingga 600 juta orang di mana jumlah tersebut hanya sebagian kecil dari total penjualan eceran yang saat ini dilakukan secara online.
Pesaing Alibaba turut melakukan ekspansi di Asia Tenggara. Amazon pada Juli lalu meluncurkan layanan pengiriman cepat di Singapura. Sementara JD.com dan e-commerce besar di Thailand membentuk usaha bersama dalam teknologi e-commerce dan keuangan.
Selain Lazada, di Indonesia Alibaba juga menjadi penyokong Tokpedia. Agustus lalu, raksasa ritel China itu menggelontorkan dana senilai USD1,1 miliar atau sekira Rp14 triliun ke e-commerce yang dipimpin William Tanuwijaya. Demikian seperti dilansir Reuters, Selasa (26/9/2017). (lnm).
Follow Berita Okezone di Google News
(kem)