Share

Subhanallah, Macam-Macam Kiamat Dijelaskan dalam Alquran dan Sains

Ahmad Luthfi, Jurnalis · Kamis 19 Oktober 2017 06:01 WIB
https: img.okezone.com content 2017 10 18 56 1797896 subhanallah-macam-macam-kiamat-dijelaskan-dalam-alquran-dan-sains-bj6fvnBoO3.jpg (Foto: Shutterstock)

JAKARTA - Kiamat merupakan peristiwa yang berkaitan dengan kehancuran. Kiamat identik dengan hancurnya alam raya secara total. Lantas bagaimana dengan fenomena kerusakan yang berskala lokal, seperti gempa Bumi, gunung meletus, banjir dan sejenisnya.

Dalam buku Tafsir Ilmi 'Kiamat dalam perspektif Alquran dan Sains' yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkap tentang macam-macam kiamat.

Tidak hanya alam dan benda, fenomena kehancuran dalam kiamat juga menimpa manusia. Saat kiamat tiba, semua manusia akan menemui kematiannya.


Baca juga: Catat Tanda Kiamat yang Dijelaskan Alquran dan Sains

Tidak satu pun dari makhluk ini yang masih tersisa. Lalu, bagaimana dengan fenomena kematian individual, baik karena sakit, kecelakaan, terbunuh dalam perang atau perkelahian. Apakah ini juga bisa dipahami sebagai kiamat?

Sebagian ulama membagi kiamat menjadi dua, yaitu kiamat besar (al-qiyamah al-kubra) dan kiamat kecil (al-qiyamah as-sugra).

Semua benda yang ada di jagat raya ini rusak dan binasa. Tidak ada satu pun, baik di darat, laut maupun luar angkasa yang masih utuh serta terhindari dari kehancuran.

Saat itu manusia tidak ada yang selamat. Semua mati, tidak ada yang tertinggal. Tidak ada yang kekal, kecuali Allah semata. Allah berfirman dalam ayat Alquran. "Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah," Surah Al-Qasas Ayat 88.

Dalam pengertiannya sebagai kiamat besar, kedatangan kiamat adalah niscaya. Saatnya pasti akan tiba dan tidak ada keraguan tentang kedatangannya.

"Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya, dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur," Surah Al-Hajj Ayat 7.


Baca juga: Allahu Akbar! Waktu Terjadinya Kiamat Dijelaskan dalam Alquran dan Sains

Ayat tersebut menjelaskan bahwa kiamat (as-sa'ah) pasti akan terjadi. Saat itu semua yang ada di alam raya akan hancur, rusak dan binasa. Tidak ada satu pun yang tetap utuh.

Manusia juga punah, kematiannya tak terhindarkan. Semua yang hidup dimatikan. Setelah mati, semua manusia dibangkitkan. Mereka dihidupkan lagi untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya di dunia.

Sementara kiamat kecil ialah peristiwa kematian manusia secara individual. Ketika seseorang meninggal, saat itu dapat dikatakan bahwa dia telah mengalami kiamat kecil dan semua makhluk hidup pasti akan mengalami kematian.

Sebagian pakar berpendapat bahwa kiamat kecil tidak hanya menimpa manusia, tetapi juga benda-benda di alam raya. Kehancuran berskala kecil seperti gempa Bumi, gunung meletus, banjir dan lainnya juga termasuk kiamat kecil.

Yang demikian karena peristiwa ini menimbulkan kerusakan di lokasi kejadian. Kiamat kecil seperti ini adakalanya terjadi karena faktor alamiah yang tidak dapat dihindarkan atau karena perbuatan manusia.

Tanda-Tanda Kiamat

Tentang tanda fisik kiamat di Bumi, bahasan tentang kerusakan di darat dan laut adalah topik yang tidak bisa dilewatkan. Secara kasat mata dapat dirasakan bahwa Bumi semakin rusak. Hal ini bisa dilihat dari hutan yang semakin gundul dan mengakibatkan tanah longsor dan banjir.

"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)," bunyi Surah Ar Rum Ayat 41.

Ulama kontemporer memahami makna al-fasad pada ayat tersebut sebagai terjadinya kerusakan lingkungan di darat dan laut. Indikasinya, temperatur Bumi naik (global warming), musim kemarau semakin panjang, air laut tercemar sampah, dan unsur kimia berbahaya.

Tanda-tanda lain terkait terjadinya kiamat ialah terbitnya matahari dari arah barat dan munculnya hewan melata dari dalam tanah. Secara nalar, terbitnya matahari dari barat adala hal mustahil.

Namun, ketika keadaan alam semesta mengalami kegoncangan dahsyat yang menyebabkan planet-planet termasuk Bumi, bertebaran dan bergerak liar karena rotasi masing-masing sudah tidak lagi teratur. Dengan demikian, kemungkinan terbitnya matahari dari barat bukan sesuatu yang mustahil.

Follow Berita Okezone di Google News

(ahl)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini