JAKARTA - Smartphone bikinan Bapak Android, Andy Rubin, sempat ditunggu-tunggu karena memiliki kemampuan yang bersaing dengan smartphone di level premium. Meski demikian setelah dirilis, smartphone tersebut ternyata tak banyak yang menginginkan.
Hal itu terlihat dari performa penjualan operator Sprint. Essential, perusahaan pembuat Essential Phone, dilaporkan hanya bisa menjual 5.000 unit. Tak sampai di situ, baru-baru ini Essential juga mulai memberikan diskon penjualan kepada konsumen.
Dikutip dari The Verge, awalnya Essential membanderol smartphone tersebut seharga USD699 (Rp9,5 juta). Kini Essential Phone hanya dipatok dengan harga USD499 (Rp6,8 juta), atau turun USD200 (Rp2,7 juta).
Langkah ini tentu saja memunculkan spekulasi bahwa smartphone pertama Essential itu tak laku dipasaran. Apalagi kini perusahaan berhadapan dengan Pixel 2 dan Pixel 2 XL besutan Google yang belum lama ini mendarat.
Perusahaan sendiri mengatakan bahwa penurunan harga itu merupakan pengganti dari biaya promosi pada televisi demi mendapat minat pengguna, tanpa menyinggung persaingan di pasar smartphone.
Sebagai gantinya, Essential memberikan bonus bagi pengguna yang telah membeli smartphone-nya dengan harga awal, untuk membeli aksesori kamera 360 derajat, atau menyimpannya demi mendapatkan smartphone Essential selanjutnya.
“Kami pikir mempermudah orang untuk mendapatkan produk kami merupakan cara yang lebih baik untuk mengenal kami,” kata Essential.
Belum terungkap secara pasti, alasan dibalik kurangnya minat pengguna smartphone Essential. Padahal, smartphone ini mengusung spesifikasi yang mumpuni seperti RAM 4 GB, prosesor Snapdragon 835, dan ruang penyimpanan 128 GB.
Follow Berita Okezone di Google News
(kem)