JAKARTA - Burung bisa bertengger di mana pun, baik di dahan pohon atau di kabel listrik. Pernahkah Anda berpikir bagaimana burung tersebut bisa bertengger namun tidak sampai tersengat listrik.
Buku ‘Kisah 1001 Fakta Sains Tersuper di Dunia’ menjelaskan bahwa burung tidak sampai tersengat listrik bertegangan tinggi karena kakinya tidak menyentuh kabel netral atau ground (tanah), maka tidak menyebabkan terjadinya perubahan pada tegangan listrik kabel tersebut.
Jadi, tidak ada aliran listrik melewati tubuh burung ataupun tupai sehingga tidak akan tersetrum. Dijelaskan lebih lanjut bahwa sesuatu dapat terkena sengatan listrik apabila terjadi perbedaan tegangan.
Jika manusia tersetrum, itu berarti terjadi kontak antara tubuh manusia sebagai konektor (konduktor) dengan sumber tegangan yang cukup tinggi, sehingga menimbulkan arus melalui otot atau rambut.
Apabila ada sesuatu yang memberi jalan antara kabel listrik dan tanah, maka listrik akan mengalir melewatinya. Jika manusia menyentuh kabel listrik seperti burung yang mencengkeram kabel, maka manusia tidak akan tersetrum bila kaki tidak menyentuh tanah atau menggunakan alas kaki yang merupakan isolator seperti plastik atau sandal karet.
Namun, jangan dicoba hal tersebut, cukup burung dan tupai saja yang menikmati berdiam diri di kabel tegangan tinggi.
Baca juga: Daftar Penemu Paling Berpengaruh di Dunia, Siapa Saja?
Penemu Listrik
Seperti diketahui, listrik merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Tanpa listrik, manusia tidak akan dapat menikmati berbagai alat eletronik seperti, televisi, komputer, AC, atau barang elektronik lainnya.
Baca juga: Kisah Alessandro Volta sang Penemu Batu Baterai
Adalah Ampere Michael Faraday, laki-laki kelahiran Inggris pada 22 September 1971 di Newington Butts merupakan penemu listrik. Wikipedia menerangkan, Michael Faraday merupakan ilmuwan Inggris yang mendapat julukan "Bapak Listrik".
Michael Faraday mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk elektromagnetisme dan elektrokimia. Ia juga menemukan alat yang nantinya menjadi pembakar Bunsen, yang digunakan hampir di seluruh laboratorium sains sebagai sumber panas yang praktis.
Follow Berita Okezone di Google News
(ahl)