JAKARTA - Perangkat jam tangan pintar selalu ditingkatkan kemampuannya oleh para vendor pembuatnya. Salah satu jam tangan pintar besutan Samsung, Gear S4 akan memiliki fitur pemantau tekanan darah penggunanya.
Dilansir T3, Sabtu (7/7/2018), mengusung kemampuan untuk memonitor tekanan darah, Samsung Gear S4 tampaknya dipersiapkan untuk melawan Apple Watch. Belum diketahui seperti apa detail fitur yang diusung Gear S4, tetapi diyakini ini akan serupa dengan ponsel Samsung Galaxy S9.
Perangkat bisa mengukur sesuatu yang dinamakan 'Heart Load Factor' menggunakan sensor optik, mengumpulkan data biologis pengguna dari denyut nadi dengan cara menempatkan ujung jari.
Kemudian, sistem menerapkan analisis regresi linier dan satu set hasil tekanan darah medis tingkat dasar untuk menebak angka tekanan darah Anda.
Â
Sekadar informasi, Samsung bekerja dengan University of California, San Francisco pada teknologi ini, dan juga telah membuat aplikasi bernama My BP Lab, yang mengumpulkan data untuk meningkatkan akurasi sensor optik dari waktu ke waktu.
Dengan kecanggihan yang disematkan pada jam tangan pintar ini, perangkat bisa diandalkan untuk mendukung kebugaran atau kesehatan penggunanya.
Fitur monitor tekanan darah telah terungkap dalam tweet yang di-posting oleh Ice Universe. "Tentang Gear S4 (mungkin disebut Galaxy Watch) Berdasarkan Android Wear, baterai 470mAh, paket PLP, diharapkan memiliki interaksi UX baru dan pengukuran tekanan darah," kicau @UniverseIce.
About Gear S4 (probably called Galaxy Watch) Based on Android Wear, 470mAh battery, PLP package, it is expected to have new UX interaction and blood pressure measurement.— Ice universe (@UniverseIce) July 6, 2018
Dikabarkan pula dengan hadirnya perangkat terbaru ini, tampaknya Samsung meninggalkan sistem operasi mereka sendiri, TIzen untuk Google Wear OS (sebelumnya dikenal sebagai Android Wear).
Baca juga: Suhu Dingin di Indonesia Bukan karena Aphelion, Ini Penjelasan LAPAN
Sepertinya keputusan ini tergantung pada ekosistem, karena Tizen lebih unggul dari Android Wear dalam beberapa hal. Namun, itu tidak pernah benar-benar menarik banyak pengembang. Akibatnya, tidak ada banyak aplikasi atau tampilan jam yang dirancang untuk sistem itu.
Â
Baca juga: Penjualan Vivo V9 6GB Resmi Dibuka, Intip Spesifikasinya
Sedangkan Wear OS, di sisi lain, memiliki banyak dukungan pihak ketiga, meskipun kualitas aplikasinya masih cenderung tertinggal di belakang Apple Watch.
Follow Berita Okezone di Google News
(ahl)