JAKARTA - Selama satu dekade terakhir, kilatan energi yang sangat panjang dan milidetik dari luar angkasa telah membuat para ilmuwan bertanya-tanya. Beberapa ilmuwan berpikir ini "semburan radio cepat," atau FRB, yang berasal dari sumber-sumber alami, seperti bintang neutron yang baru lahir atau lubang hitam. Namun yang lainnya berpikir mereka bisa menjadi sinyal dari peradaban asing.
Dilansir dari laman NBC News, Selasa (25/9/2018) dalam penemuan terbaru, para ilmuwan menggunakan kecerdasan buatan untuk mendeteksi lusinan FRB tambahan yang berasal dari FRB 121102, sumber yang belum dikarakterisasi dalam galaksi 3 miliar tahun cahaya dari Bumi. Mereka tergabung dalam Breakthrough Listen, di mana merupakan penelitian dengan biaya sekira USD100 miliar.
Penelitian ini adalah langkah pertama dalam rencana besar inisiatif untuk menggunakan AI untuk menemukan pola tersembunyi di lautan sinyal kosmik yang lebih besar yang datang ke arah Bumi. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan jawaban untuk pertanyaan apakah ada makhluk hidup lain di alam semesta atau alien.
Â
"Ini adalah cara yang hebat untuk mengembangkan jenis teknik yang pada akhirnya kami ingin gunakan untuk menemukan jenis sinyal lain yang mungkin berasal dari kecerdasan luar angkasa," kata Direktur proyek untuk Breakthrough Listen dan Kepala Pencarian untuk Ekstraterestrial Intelligence (SETI) Pusat Penelitian di Universitas California, Berkeley, Andrew Siemion.
Pada Agustus 2017, tim Breakthrough Listen menemukan 21 semburan radio cepat dari FRB 121102 selama lima jam. Pengamatan ini dilakukan dengan bantuan teleskop radio di Green Bank, West Virginia.
Baca juga: Ditemukan Belut Aneh Mampu Mengembang di Laut AS
Baca Juga: Pelaku Illegal Fishing Asal India Meninggal Karena Sakit, KKP Berikan Penanganan Terbaik