JAKARTA - Fenomena hujan meteor akan kembali menyambangi bumi pada pekan kedua Oktober 2018. Tepatnya hujan meteor Draconid yang terjadi pada 6-10 Oktober 2018. Menurut Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin puncak fenomena hujan tersebut bisa diamati sekira 8-9 Oktober 2018.
"Bisa diamati di langit Utara sebelum tengah malam. Syaratnya jauh dari polusi cahaya," kata dia saat dihubungi Okezone, Senin (8/10/2018).
Lebih lanjut dia menegaskan, jika hujan meteor Draconid dapat disaksikan diseluruh wilayah Indonesia. Namun, dengan syarat kondisi cuaca cerah dan jauh dari polusi cahaya (lampu-lampu kota).
Kemudian, terkait jumlah meteor yang akan jatuh dia mengatakan jumlahnya setiap tahun berubah-ubah. Namun, yang pasti tahun ini diharapkan jumlah bisa puluhan meteor per jam karena komet penebar debunya Giaco-Zinner baru saja mendekati bumi.
Hujan meteor Draconid disebabkan oleh orbit Bumi yang melintasi aliran debu yang ditinggalkan oleh komet. Meteor Draconid sendiri berasal dari sisa-sisa dari Comet 21P / Giacobini-Zinner, yang dapat dilihat setiap 6,6 tahun. Dari tahun-tahun sebeleumnya, meteor ini hanya hanya menghasilkan sekitar sepuluh bintang jatuh per jam.
Baca Juga: Hujan Meteor Draconid Bakal Hujani Bumi Pekan Ini