JAKARTA - Peneliti Keamanan ESET, Lukas Stefanko menemukan sejumlah aplikasi yang diduga membawa malware di perangkat Android. Stefanko mengungkapkan hal ini melalui akun Twitter miliknya.
Malware bisa dikatakan sebagai virus yang akan merusak ponsel bahkan menyedot data dan memori ponsel Anda.
Dilansir dari laman Express, Selasa (27/11/2018), setidaknya ada 13 aplikasi palsu yang telah diinstal lebih dari 580 ribu kali, bahkan dua di antaranya diklaim cukup populer dan banyak diminati.
"Jangan menginstal aplikasi ini dari Google Play, mengandung malware,” kata Lukas.
“Ada 13 aplikasi, semuanya bersama-sama memasang 560.000+, setelah dibuka aplikasi ini menjadi hilang, membuat pengguna mengunduh dan menginstal APK, 2 aplikasi masuk dalam trending,” ujarnya.
Don't install these apps from Google Play - it's malware.
Details:
-13 apps
-all together 560,000+ installs
-after launch, hide itself icon
-downloads additional APK and makes user install it (unavailable now)
-2 apps are #Trending
-no legitimate functionality
-reported pic.twitter.com/1WDqrCPWFo — Lukas Stefanko (@LukasStefanko) November 19, 2018
Baca juga: Video Bocoran Galaxy S10 Perlihatkan 3 Kamera Belakang
Stefanko juga mempublikasikan video yang menunjukkan satu aplikasi yang terindikasi malware yang dipasang di perangkat Android. Saat Stefanko mencoba membukanya, aplikasi ini awalnya menampilkan logo grafis game, tetapi setelah itu menampilkan layar kosong. Setelah keluar dari aplikasi, ikon tersebut tidak lagi muncul.
Tahun lalu, PlayStore sendiri telah menghapus 700 ribu aplikasi berbahaya dari platform-nya. Penjahat siber semakin banyak dan memanfaatkan peluang untuk melancarkan aksinya melalui aplikasi.
Baca juga: WhatsApp Kembali Ditinggalkan Salah Satu Petingginya, Kenapa?
Follow Berita Okezone di Google News
(ahl)