JAKARTA - Chrome dikabarkan merilis fitur terbarunya yakni ad blocker pada 9 Juli 2019. Fitur ini ditujukan sebagai pemblokiran iklan di situs-situs web yang kerap membuat pengguna terganggu.
Iklan yang muncul di situs web menghalangi tampilan dan menyulitkan pengunjung membaca konten. Selain itu, iklan juga memungkinkan malware masuk ke perangkat, seringkali iklan tersebut bahkan menampilkan konten negatif.
Dilansir dari laman Mashable, Senin (14/1/2019), Google akan meluncurkan fitur ini pertama kali pada Februari di Amerika Utara dan Eropa. Langkah tersebut seiring Google bergabung dengan Coalition for Better Ads, yakni grup industri yang berusaha membuat pengalaman browsing jadi lebih nyaman dengan 12 standar tipe iklan di situs desktop maupun mobile yang akan diblokir.
Kedua belas standar pemblokiran iklan tersebut di antaranya iklan pop-up, video iklan auto-play, stiker iklan yang memenuhi layar, flash, dan sebagainya. Fitur pemblokir iklan tidak menghilangkan semua iklan di situs, melainkan hanya menyaringnya sesuai standar.
โTujuan kami bukan untuk memfilter iklan, tetapi untuk membangun web yang lebih baik untuk siapa saja di mana saja,โ ujar Galbraith selaku Direktur Senior Produk Chrome.
ย
Baca juga: Apa Saja yang Diungkap Google di CES 2019?
Follow Berita Okezone di Google News
(ahl)