JAKARTA- Banyak perusahaan di Indonesia saat ini mulai mengadopsi penyimpanan data melalui cloud computing. Hal tersebut disampaikan langsung oleh AWS Technology Evangelist, ASEAN, Donnie Prakoso.
Ia mengungkapkan jika perusahaannya dimulai dari startup hingga ke enterprise. "Tren yang ada di Indonesia, hampir banyak company di Indonesia ke cloud. Ukuran yang dari startup sampai enterprise, bahkan hampir dari pengguna AWS menggunakan rangkaian sistem yang terintegrasi," kata Donnie dalam acara AWS Media Masterclass 2019, di JW Marriott Hotel, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Donnie menuturkan tren cloud computing karena memiliki biaya yang murah, lebih aman dan banyak manfaat lebih yang didapatkan. Selanjutnya ia pun memperkenalkan produk inovasi layanan yang ditawarkan oleh AWS (Amazon Web Service), yakni berbasis pengalaman pelanggan yang dikembangkan dengan teknologi Aritificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Internet of Things (IoT).
Â
Baca Juga: Mesin Pencari Bing Milik Microsoft Tak Bisa Diakses di China
Adapun beberapa layanan dan kemampuan baru yang diusung AWS Cloud antara lain AWS App Mes yang memungkinkan pengguna untuk memantau dan mengontrol layanan mikro. Lalu ada AWS Cloud Map yakni layanan yang membantu penemuan sumber daya cloud.
Dengan ini pengguna dapat menentukan nama khusus untuk sumber daya aplikasi dan mempertahankan lokasi yang diperbarui pelanggan dari sumber daya yang berubah dramatis.
Kemudian ada juga layanan AWS yang memungkinkan pengguna membangun dan menggunakan sistem lebih cepat dan mengelola data lebih mudah yaitu AWS Control Tower, AWS Security Hub, dan AWS Lake Formation.
Lebih lanjut, Donnie juga mengungkapkan jika machine learning mulai populer pada 2017 dan banyak diadopsi. Sayangnya machine learning menurutnya memiliki sistem yang kompleks dan harus di tangan para ahli.