JAKARTA - Asteroid merupakan benda luar angkasa yang menjadi objek penelitian. Sejak lama batu luar angkasa ini dipantau, diwaspadai apabila berpotensi berbahaya bagi Bumi.
Dilansir Npr, Selasa (30/4/2019), digelar sebuah simulasi asteroid fiktif atau latihan realistis yang dirancang untuk para ilmuwan dan insinyur dari seluruh dunia, yang menghadiri Konferensi Pertahanan Planetary 2019 yang diadakan pekan ini di luar Washington, D.C.
Diwaspadai apabila ada asteroid dengan ukuran tertentu, seandainya ia menghantam planet ini, dapat melenyapkan kota. "Ini adalah ancaman yang bisa terjadi, meskipun sangat tidak mungkin. Tujuan kami di sini adalah untuk melalui semua langkah yang harus kami lalui," kata Paul Chodas, direktur Pusat Studi Objek Dekat Bumi di Jet Propulsion Laboratory NASA, yang menciptakan simulasi realistis ini.
Â
Dia mengatakan banyak yang telah dipelajari dari tiga latihan sebelumnya yang diadakan di konferensi internasional sebelumnya dan dari latihan asteroid lain yang telah dilakukan secara terpisah oleh para pejabat di NASA dan Badan Manajemen Darurat Federal.
Kali ini, asteroid yang berpura-pura berukuran sekitar 300 hingga 1.000 kaki dan terlihat sekitar 35 juta mil jauhnya. Apa yang diketahui tentang lintasan palsu menunjukkan bahwa ia memiliki peluang 1% untuk menabrak planet kita pada 2027.
Pada halaman web asteroid imajiner "2019 PDC," NASA memperingatkan bahwa "tidak menggambarkan dampak asteroid potensial nyata". Chodas sengaja merancang ancaman pura-pura ini untuk menekankan sistem internasional untuk pengambilan keputusan.
Setiap hari di konferensi ini di College Park, Md., Para ahli akan berkumpul untuk membahas informasi baru yang diberikan Chodas dari naskah yang disiapkannya.
"Asteroid sama sekali tidak berada di orbit yang nyaman. Ini tidak seperti salah satu asteroid yang kita kunjungi dengan misi sains kita, di mana kamu bisa memilih asteroid bagus yang mudah dicapai. Dalam pertahanan planet, asteroid memilihmu," tuturnya.
Â
Baca juga: Update PUBG Mobile Hadirkan Modus Darkest Night
Follow Berita Okezone di Google News
(ahl)