JAKARTA- BlackBerry resmi mematikan layanan perpesanan instan miliknya yang sempat populer, BlackBerry Messenger atau BBM pada 31 Mei 2019.
“Kami bangga dengan apa yang telah kami bangun hingga saat ini,” ungkap pihak Emtek pemilik BBM dalam postingan blog resminya, seperti dilansir dari lama CTV News, Sabtu (1/6/2019).
Emtek juga mengungkapkan jika industri teknologi sangat cair, dan terlepas dari upaya substansial pihaknya, pengguna telah pindah ke platform lain.
 BlackBerry meluncurkan platform komunikasi berbasis cloud untuk pengembang aplikasi BBM, yang tiba di perangkat seluler pada 2005. BBM merupakan salah satu platform pengiriman pesan instan gratis pertama dan salah satu jaringan sosial seluler terpopuler di dunia.
Baca Juga: Polisi Kanada Kuasai Enkripsi BlackBerry Sejak 2010
Sebagai pendahulu WhatsApp milik Facebook dan iMessage milik Apple, BBM juga merupakan salah satu layanan pesan instan pertama yang menampilkan tanda terima baca.
Menariknya pada 2012, kata "BBM," yang dapat digunakan sebagai kata benda dan kata kerja, ditambahkan ke kamus Collins English.
Perusahaan teknologi yang berbasis di Waterloo, Ontario, dalam beberapa tahun terakhir telah mengalihkan fokusnya dari handset karena mengubah dirinya menjadi bisnis pengembangan perangkat lunak.
Dikatakan bahwa ia akan terus menawarkan BBMe, layanan pengiriman pesan yang mirip dengan pendahulunya. Tetapi sementara layanan hanya akan gratis untuk tahun pertama, pengguna harus membayar untuk berlangganan setelah itu. Hal ini lantaran BlackBerry terus mengalihkan fokusnya dari handset ke bisnis pengembangan perangkat lunaknya.
Follow Berita Okezone di Google News
(ahl)