JAKARTA- Huawei mengalami masa-masa sulit akhir-akhir ini. Hal ini merupakan imbas dari perang dagang antara China dan AS. Huawei dan beberapa perusahaan China lainnya pun diblacklist oleh Pemerintah AS.
Mengikuti kebijakan pemerintah, bahkan beberapa perusahaan AS seperti Google, Intel, dan Qualcomm mengakhiri kerjasama dengan Huawei. Bahkan laporan baru-baru ini menyebutkan jika Foxconn kabarnya mengentikan produksi smartphone Huawei.
Situasi ini, dianggap sebagai konsekuensi langsung dari konflik antara Amerika Serikat dan raksasa asal China tersebut. Dilansir dari laman Android Pit, Senin (10/6/2019) meskipun demikian, tampaknya Huawei terus berusaha mengembangkan smartphonenya. Menurut laporan dari Forbes, Huawei mengklaim bahwa tingkat produksi smartphone dipasar internasionalnya norma, tidak ada perubahan arah apapun.
Baca Juga: Selain Huawei, Ada 142 Perusahaan yang Di-blacklist AS
Akan tetapi bagaimana dengan masa depan? lalu apakah pemasok baru akan muncul, mungkin masih sulit untuk menjawabnya pada saat ini
Mungkin hanya masalah waktu sebelum perubahan terlihat pada produksi. Huawei mungkin memiliki cadangan, dan hanya di bawah 90 hari.
Bagaimanapun, konflik China dan AS bisa menguntungkan Apple. CEO Apple, Tim Cook berpikir bahwa China tidak akan menyerangnya ketika perusahaannya ada di garis depan. Dia mengatakan kepada Reuters bahwa dia tidak berpikir China akan menyerang Apple, bahwa itu belum mengambil tindakan terhadap perusahaan dan bahwa seharusnya tidak di masa depan.
Baca Juga: Huawei: Langkah AS Rugikan Miliaran Konsumen
Baca Juga: Bos Huawei Cegah Pembalasan Terhadap Apple oleh Beijing
(ahl)