JAKARTA- Bank Sentral Singapura, Otoritas Moneter Singapura (MAS) tengah mencari lebih banyak informasi tentang mata uang digital Facebook, Libra. Ini merupakan proyek cryptocurrency yang baru-baru ini diluncurkan oleh Facebook.
Seperti dilansir Bloomberg, Jumat (28/6/2019) direktur pelaksana MAS Ravi Menon mengatakan pada konferensi pers pada 27 Juni 2019 jika lembaganya telah mengadakan pembicaraan dengan raksasa media sosial mengenai kekhawatiran tentang bagaimana Libra milik Facebook akan berfungsi. Meskipun demikian ia mengakui ada manfaat potensial juga.
Saat ini, MAS mengalami kesulitan dalam memutuskan bagaimana mengkategorikan Libra dalam hal regulasi. "Saat ini kami belum yakin," kata Menon.
Mengenai kemungkinan manfaatnya, ia mengatakan bahwa Libra "menawarkan proposisi yang sangat menarik yang dapat membantu mengatasi metode pengiriman uang yang" mahal, tidak efisien, kadang-kadang berisiko.
Namun, menurut Menon MAS membutuhkan lebih banyak informasi untuk mengukur manfaat ini dari sistem pembayaran elektronik yang ada. Regulator perlu memahami bagaimana tepatnya itu akan bekerja. Termasuk aspek-aspek seperti ekonomi Libra, keamanan dan privasi.
Â
Baca Juga: Facebook Bangun Lab Inovation, Dorong Komunitas Startup hingga Developer Berkembang
Komentar Menon datang sebagai yang terbaru dalam garis regulator global untuk menyatakan bahwa lebih banyak informasi diperlukan untuk memahami manfaat dan risiko Libra.
Pihak berwenang di Italia, Inggris dan Perancis baru-baru ini mengindikasikan bahwa Libra memunculkan masalah yang harus diperiksa.
Di AS, House Financial Services Committee akan mengadakan dengar pendapat tentang libra cryptocurrency Facebook bulan depan, hanya sehari setelah Komite Perbankan Senat mengadakan sidang sendiri.
Maxine Waters, ketua House Comittee telah mengungkapkan kekhawatiran bahwa token Facebook akhirnya dapat menyaingi dolar. Sementara menteri keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan tidak mungkin bahwa Libra diizinkan untuk menjadi mata uang berdaulat.
Baca Juga: Mata Uang Digital Facebook 'Libra' Diciptakan Sejak Awal 2018
Follow Berita Okezone di Google News
(ahl)