JAKARTA- Salah satu satelit milik China yang mengorbit Bulan berhasil menangkap gambar-gambar menakjubkan dari gerhana matahari total di Chili dan Argentina.
Dilansir dari laman News Sky, Senin (8/7/2019) gerhana matahari total terjadi saat bulan melewati antara matahari dan Bumi dan menghalangi sinar matahari. Gerhana Matahari telah ditonton oleh banyak pasang mata di belahan dunia selama durasi dua menit.
Menariknya, satelit Bulan itu berhasil mengambil beberapa gambar dari sudut yang luar biasa dan diunduh oleh teleskop di Beijing dan kota Dwingeloo di Belanda.
Baca Juga: Fenomena 4 Gerhana di 2018, Nomor 3 Paling Menarik
Baca Juga: 5 Hal Tentang Gerhana Matahari Total yang Perlu Anda Ketahui
Bahkan satelit juga menunjukkan bahwa Bumi mengintip dari balik permukaan bulan, dengan bagian melingkar dari planet ini. La Serena, sebuah kota di pantai Chili, adalah tempat gerhana pertama kali mendarat pada 2 Juni 2019. Menariknya 300.000 pengunjung berdatangan ke kota tersebut dan ingin menangkap pandangan yang baik.
Chili memiliki beberapa langit yang paling jelas dan teleskop paling kuat di dunia, menjadikannya tempat yang sempurna untuk melihat gerhana matahari.
Tempat terakhir untuk melihat gerhana itu adalah di selatan ibu kota Buenos Aires, tempat banyak orang berkumpul. Amerika Selatan juga akan menjadi rumah bagi gerhana matahari total berikutnya, yang dijadwalkan untuk Desember tahun depan.
Baca Juga: Sinergi KKP dan TNI AL Berantas Penyelundupan BBL Ilegal di Batam
(ahl)