"Mereka memainkan peran penting dalam membantu kami menentukan bagaimana planet Tata Surya kita terbentuk dan berevolusi," tambahnya.
Bulan baru ini dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori berdasarkan sudut orbitnya. Bagian yang paling terluar, termasuk dua bulan prograde, memiliki kemiringan pada 46 derajat.
Salah satu bulan prograde memiliki sudut 36 derajat mirip dengan bulan prograde lainnya yang dekat dengan saturnus. "Pada masa muda Tata Surya, Matahari dikelilingi oleh piringan gas dan debu yang berputar dari mana planet-planet dilahirkan. Dipercaya bahwa piringan gas dan debu yang serupa mengelilingi Saturnus selama pembentukannya," kata Sheppard.
"Fakta bahwa bulan yang baru ditemukan ini mampu melanjutkan mengorbit Saturnus setelah bulan induknya pecah menunjukkan bahwa tabrakan ini terjadi setelah proses pembentukan planet sebagian besar selesai dan cakram tidak lagi menjadi faktor," jelasnya.
(ahl)