JAKARTA - Departemen dalam negeri Amerika Serikat telah melakukan pelarangan terhadap penggunaan drone yang dibuat oleh China. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko mata-mata dari China.
Dikutip dari TheVerge, armada drone yang selama ini digunakan oleh AS rata-rata dibuat oleh China, bahkan drone tersebut juga menggunakan komponen-komponen asal China.
Departemen dalam negeri AS, yang mengawasi manajemen sumber daya, mengatakan akan menghentikan seluruh armada drone yang berjumlah lebih dari 800 UAV karena khawatir dengan serangan cyber mata-mata Tiongkok yang dibantu oleh drone, dilaporkan oleh Wall Street Journal.
Penggunaan drone akan tetap dihentikan sampai departemen dapat menyelesaikan tinjauan tentang risiko keamanan yang mungkin ditimbulkan.
"Sekretaris Bernhardt sedang meninjau program drone Departemen Dalam Negeri. Sampai peninjauan ini selesai, Sekretaris telah memerintahkan agar drone yang diproduksi di Tiongkok atau yang terbuat dari komponen China dilarang terbang kecuali jika saat ini sedang digunakan untuk tujuan darurat, seperti memerangi kebakaran hutan, mencari dan menyelamatkan, dan menangani bencana alam yang dapat mengancam kehidupan atau properti,” ucap Melissa Brown, juru bicara departemen dalam negeri AS.
Â
Baca juga: Facebook Dikritik, Twitter Larang Semua Iklan Politik
Baca Juga: Sinergi KKP dan TNI AL Berantas Penyelundupan BBL Ilegal di Batam