JAKARTA- Sebuah meteorit Acfer 094 yang ditemukan digurun Aljazair pada 1990 menghasilkan petunjuk baru tentang pembentukan tata surya. Tidak hanya itu, meteorit juga telah mengungkapkan lubang fosil kuno tempat kristal es.
Dilansir dari laman Science Alert, Selasa (26/11/2019) kapan tepatnya meteorit Acfer 094 jatuh ke bumi belum diketahui. Namun, analisis menunjukan bahwa meteorit berusia sekitar 4,6 miliar tahun atau seusia dengan tata surya.
Meteorit Acfer 094 telah diteliti dalam tiga dekade sejak penemuannya. Tetapi tim peneliti yang dipimpin oleh ilmuwan planet Megumi Matsumoto dari Universitas Kyoto memandang batu ruang angkasa dengan cara yang sama sekali baru, secara sistematis menggabungkan berbagai metode pengambilan sampel, mikroskop, dan spektroskopi.
Dalam hubungannya, teknik-teknik resolusi tinggi ini mengungkapkan struktur yang sebelumnya tidak dikenal ke batu, tekstur yang sangat berpori banyak didistribusikan di seluruh Acfer 094. Teksturnya seperti spons, dipenuhi dengan pori-pori kecil sekitar 11 mikrometer, sedikit lebih besar dari sebuah sel darah merah.
Tim menyimpulkan bahwa pori-pori kecil ini pernah mengandung kristal es yang telah lama meleleh, seperti fosil cetakan di Bumi. Jejak mineral yang tertinggal jauh lebih banyak dari yang diperkirakan untuk jumlah es yang akan pernah mengisi pori-pori, mendorong tim untuk mencari sumber tambahan mineral ini.
Baca Juga: Fujifilm X-T4 Bakal Meluncur Akhir 2020