JAKARTA - Para ilmuwan dan peneliti terus mencari bukti kehidupan alien di Mars selama beberapa dekade. Penelitian tersebut melibatkan beberapa tantangan dan risiko. Menariknya, studi baru menjanjikan bahwa pencarian kehidupan di planet merah tersebut akan menjadi lebih mudah dengan memecahkan misteri fosil.
Dilansir dari laman IB Times, Sabtu (30/11/2019) sebuah laporan menunjukan bahwa temuan penelitian dari Universitas Edinburhg telah memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang bisa mereka lakukan untuk penyelidikan di Mars.
Menurut penelitian, tabung dan filamen mikroskopis yang sering disebut kerangka makhluk kecil mungkin hanya residu yang terbentuk setelah reaksi kimia yang melibatkan mineral kaya zat besi. Penelitian sebelumnya mengklaim bahwa sisa-sisa ini adalah fosil tertua di Bumi.
Â
Baca Juga: Twitter Bakal Hapus Akun yang Tak Login Selama 6 Bulan
Astrobiologist dan seorang peneliti terkemuka studi Sean McMohan mempelajari struktur serupa di laboratorium. Sesuai laporan, pengetahuan ini dapat membantu peneliti dan penyelidikan untuk menghindari analisis data yang tidak perlu. McMohan telah mengabdikan dirinya dalam mengembangkan teknik untuk menemukan apakah benar ada kehidupan di Mars.
Untuk penelitian ini, ia menciptakan fosil-fosil kecil di laboratorium yang merupakan replika struktur kaya besi yang biasa ditemukan di bebatuan mirip Mars di Bumi. Beberapa dari sisa-sisa ini diyakini berumur sekitar empat miliar tahun. Karena itu, mereka dianggap sangat membantu dalam studi kehidupan.
Baca Juga: Disket dengan Tanda Tangan Steve Jobs Dijual Rp105 Jutaan
Baca Juga: Bikin Ekosistem Sendiri, realme Bakal Lepas dari Oppo?
Follow Berita Okezone di Google News
(ahl)