JAKARTA - Foxconn, perusahaan teknologi asal Taiwan telah diizinkan untuk kembali melanjutkan kegiatan produksinya pada sebuah pabrik di kota Zhengzhou, China. Sebelumnya, pabrik tersebut ditutup karena wabah virus korona.
Dilansir Reuters, kabar ini didapatkan dari seorang narasumber yang tidak ingin diketahui namanya. Ia mengatakan, sekitar 16.000 orang atau di bawah 10% dari jumlah para pekerja Foxconn di Zhengzhou telah kembali ke pabrik.
Eksekutif dari Foxconn berusaha keras untuk bernegosiasi dengan pihak berwenang untuk melanjutkan produksi pabrik di kota-kota lain di China.
Kegiatan pabrik yang tertunda dapat mengganggu rantai pasokan perangkat teknologi global dan pengiriman ke pelanggan Foxconn, termasuk Apple Inc.