JAKARTA - Penggunaan antibiotik yang berlebihan bisa membahayakan badak di Kenya. Dikutip Voaindonesia, bahaya baru mengancam badak yang berada di taman nasional Kenya, yakni resistensi terhadap antibiotik.
Wartawan VOA Arash Arabasadi melaporkan penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat mengakibatkan hewan-hewan tersebut kehilangan nyawa.
Seorang mahasiswa doktoral dari Maseno University, Collins Kebeni memaparkan, “Ketika hewan terancam punah, maka hewan itu dipantau seperti halnya manusia. Binatang langka itu tidak bisa dibiarkan sakit, dan jika sakit perlu dirawat. Jadi, obat apa yang digunakan pada hewan-hewan langka itu?”.
Obat yang digunakan ialah antibiotik. Namun saat ini, badak-badak itu menderita sebagai akibat penggunaan antibiotik yang berlebihan secara global. Antibiotik yang digunakan secara berlebihan itu berakibat pada meningkatnya resistensi terhadap obat-obatan yang terjadi pada manusia dan juga satwa liar.
Untuk menyelidiki tingkat resistensi, para ilmuwan harus meneliti lebih dalam melalui kotoran untuk kemudian diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
Baca Juga: Sinergi KKP dan TNI AL Berantas Penyelundupan BBL Ilegal di Batam