HELSINKI - Nokia berupaya mengejar ketertinggalannya dalam pengembangan jaringan 5G. Salah satunya melalui kerjasama strategis dengan produsen prosesor Intel. Kesepakatan ini diharapkan menghadirkan solusi terhadap masalah produksi komponen chip pabrikan asal Finlandia itu.
Utamanya pengembangan prosesor utama ponsel 5G Nokia, ReefShark. Jalinan kerjasama dengan Intel memungkinkan Nokia menyempurnakan kinerja perangkat prosesor itu. Kemampuan chip itu membawa seluruh sistem komputasi turut berpengaruh pada produksi gawai yang lebih murah.
"Nokia melakukan kerjasama dengan berbagai mitra untuk mendukung pengembangan teknologi ReefShark yang digunakan dalam banyak elemen produk kami," ujar pernyataan resmi Nokia seperti dilansir dari laman Reuters.
Perjanjian kerjasama juga dilakukan Nokia dengan perusahaan Marvell Technology berkaitan dengan pengembangan prosesor tersebut. Nokia memang sedang mencari bantuan untuk menemukan solusi agar mampu menghasilkan produk 5G yang diterima pasar.
Kegagalan pengembangan produk 5G Nokia sendiri sudah memakan korban, dengan mundurnya mantan CEO Rajeev Suri pada awal bulan ini. Selain berkaitan dengan produk 5G, terdapat juga masalah pertumbuhan penjualan produk di pasar China. Posisi CEO Nokia saat ini diisi oleh Pekka Lundmark, bekas pemimpin perusahaan energi Fortum.
(amr)