LONDON - Melalui bantuan mikroskop elektron, peneliti bisa mengamati wujud virus corona. Dikutip Sindonews, virus ini dapat terlihat keluar dari permukaan sel manusia yang dikultur di laboratorium dan diambil dari pasien di Amerika oleh US National Institutes of Health.
Para ilmuwan memindai virus ini dengan mikroskop elektron. Pemindaian dengan jelas menunjukkan paku di tepi luar partikel virus. Dinamakan virus corona, karena 'corona' berarti mahkota atau lingkaran cahaya dalam bahasa Latin.
Para ilmuwan juga menemukan dari pemindaian bahwa virus yang menyebabkan Covid-19 stabil selama beberapa jam hingga berhari-hari di aerosol dan permukaan.
Mereka menemukan bahwa virus itu dapat dideteksi dalam aerosol hingga tiga jam, hingga empat jam pada tembaga, hingga 24 jam pada kardus dan hingga dua hingga tiga hari pada plastik dan stainless steel.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, Robert Redfield mengatakan COVID-19 akan bertahan hidup pada tembaga atau bahan baja selama sekitar 2 jam.
Akan tetapi menurutnya itu akan bertahan lebih lama jika berada pada permukaan lain, seperti kertas atau plastik selama 9 hari.