JAKARTA - Informasi terkait virus corona (COVID-19) semakin banyak setiap harinya. Meskipun demikian, Anda perlu untuk menyaring informasi tersebut agar tidak termakan hoaks. Apalagi ketika Anda akan meneruskan informasi ke media sosial atau WhatsApp Grup. Informasi yang salah bisa saja menyesatkan orang lain.
WhatsApp pun memberikan beberapa tips untuk menghindari hoaks terkait virus corona pada platform-nya, berikut ulasannya untuk Anda.
1. Kenali Ciri Informasi Hoaks
Informasi hoaks biasanya berupa pesan broadcast atau pesan yang diteruskan beberapa kali. Pesan biasanya tidak mengandung sumber yang jelas dan tanpa bukti resmi. Selain teks, foto video, bahkan rekaman suara dapat direkayasa untuk menyesatkan Anda.
WhatsApp menambahkan fitur untuk mengenali pesan yang sering diteruskan yakni memiliki tanda diteruskan atau Forwarded. Tanda tersebut bisa membantu Anda untuk mengetahui apakah pesan tersebut ditulis oleh teman atau kerabat, atau apakah pesan tersebut sebenarnya berasal dari orang lain.
Ketika pesan diteruskan dari satu pengguna ke pengguna lain lebih dari lima kali, pesan ini akan ditandai dengan ikon ‘panah ganda’ untuk menunjukan bahwa pesan tergolong ‘Banyak Diteruskan’ (Highly Forwarded), dan mungkin berpotensi mengandung hoaks.
2. Carilah Sumber Resmi
Saat Anda mendapatkan pesan broadcast terkait COVID-19 di WhatsApp, cobalah untuk mencari sumber resmi untuk memverifikasi informasi. Cari faktanya secara online dan periksa situs yang dapat dipercaya seperti WHO, kementerian kesehatan atau situs berita terpercaya untuk mengetahui dari mana cerita itu berasal.
3. Laporkan Pesan Hoaks
Jika Anda menemukan informasi terkait COVID-19 dan tidak ada sumber resminya, jangan langsung ikut menyebarkan. Jangan teruskan pesan hanya karena orang lain meminta Anda untuk melakukannya, meskipun orang tersebut merupakan teman Anda.
Selain itu, Anda dapat melaporkan hoaks tersebut di aplikasi WhatsApp dengan mengunjungi ‘Pengaturan/Setelah > Bantuan > Hubungi Kami.’
(amr)