JAKARTA – Handphone memang menjadi barang wajib yang dibawa ke manapun Anda pergi. Tapi, salah satu kelemahan handphone adalah membutuhkan daya yang berasal dari baterai.
Oleh karena itu, perusahaan ponsel pun berlomba membuat kapasitas baterai yang cukup besar. Agar baterai handphone tetap awet, memang ada beberapa cara yang dilakukan, agar lebih awet.
Nah, mungkin Anda merasa bingung apakah sudah melakukan pengisian daya handphone dengan benar? Berikut mitos yang terkait pengisian daya handphone seperti dilansir dari Lifehack.
Jangan pernah mengisi daya semalaman penuh
Menurut para ahli seperti Shane Broesky, membiarkan ponsel Anda terhubung ke listrik semalaman boleh dilakukan. Pasalnya, saat ini teknologi telah mengatur handphone untuk menghentikan pengisian daya ketika baterai sudah penuh.
Menurut Broesky yang perlu Anda khawatirkan ialah overheating. "Jadi letakan ponsel Anda di tempat yang relatif dingin serta lepaskan casing ponsel," katanya.
Tunggu sampai 0% sebelum mengisi
Faktanya jika Anda membiarkan baterai ponsel hingga 0% maka akan menyebabkan ponsel menjadi tidak stabil. Shane Broesky menyarankan agar menjaga perangkat ponsel tetap terisi antara 50%-80%.
Artinya, anda harus mengisi daya ponsel sebentar-sebentar sepanjang hari, dari pada menunguu melakukan “deep charge” dari 0% hingga 100%.
Pakai charger bawaan
Ketika Anda tergoda untuk membeli charger tanpa merek untuk menghemat, maka kerusakan bisa terjadi pada ponsel dari waktu ke waktu. Faktanya adalah lebih baik Anda menggunakan charger asli yang berasal dari perangkat ponsel.
Para ahli mengatakan agar berhati-hati terhadap charger non-merek karena tidak memiliki pertimbangan keselamatan seperti charger bawaan. Bukan tidak mungkin menyebabkan terjadinya kebakaran atau merusak baterai ponsel Anda.
Follow Berita Okezone di Google News