SETIAP planet di tata surya kita memiliki satelit. Seperti Bumi yang memiliki satelit, bulan, planet lain pun memiliki satelit meskipun ada beberapa planet yang memiliki lebih dari satu satelit.
Seperti Jupiter, yang memiliki empat satelit dengan nama Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Layaknya bulan, satelit-satelit di Jupiter juga kerap berbenturan dengan objek asing atau yang kita kenal dengan meteor, sehingga meninggalkan bekas luka tabrakan.
Nah, ilmuwan di NASA pun melihat bahwa Ganymede memiliki kawah tabrakan terbesar di seluruh tata surya, dengan bekas luka hingga menutupi sebagian besar bulan tersebut.
Secara khusus, mereka tertarik dengan serangkaian fitur yang disebut alur, yang muncul di beberapa medan tertua di satelit tersebut. Sebelumnya, peneliti telah menujukan alur tersebut sebagai bukti tabrakan besar yang cukup kuat hingga meninggalkan bekas luka di seluruh sisi Ganymede.
Tetapi setelah meninjau kembali strukturnya, para ilmuwan percaya bahwa perkiraan itu terlalu rendah, untuk menimbulkan dampak yang begitu besar sehingga mempengaruhi seluruh satelit.
Melansir dari Space, Para peneliti memulai dengan mengumpulkan data yang dikumpulkan oleh misi kembar Voyager NASA, yang masing-masing terbang melewati sistem Jupiter pada 1979, dan dengan misi Galileo NASA, yang menghabiskan delapan tahun selama akhir 1990-an dan awal 2000-an mempelajari planet besar dan tetangganya.
Kemudian para ilmuwan menganalisis ulang mencakup Medan Gelap, dan di seluruh Dark Terrain, menurut pemodelan baru, semua alur keluar dari satu titik, bahkan di sisi berlawanan dari bulan. Para peneliti juga menyarankan membuat tanda alur, tidak hanya satu belahan saja.
Pernyataan dari penelitian baru mengatakan, jika yang menjadi penyebabnya adalah tabrakan, asteroid yang cukup besar, setidaknya berdiameter 30 mil (50 kilometer) dan mungkin lebarnya lebih dari 90 mil (150 km).
Follow Berita Okezone di Google News