Di masa pandemi Covid-19 ini, tentu kita sangat ingin bisa mendapatkan udara bersih bebas virus.
Teknologi bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan pencegahan penularan virus corona. Salah satunya adalah teknologi air purifier (pembersih udara). Benarkah teknologi air purifier ampuh cegah penyebaran virus, terutama Covid-19?
Air purifiers dengan filtrasi HEPA dinilai efisien untuk menangkap partikel yang lebih kecil dari virus yang menyebabkan Covid-19. Dikutip dari Nytimes, secara teori teknologi ini bisa melindungi seseorang dari infeksi, namun belum jelas seberapa besar dampak praktis dari teknologi tersebut.
Virus yang menyebabkan Covid-19 berdiameter sekitar 0,125 mikron (125 nanometer). Ukuran tersebut masuk dalam kisaran ukuran partikel yang bisa ditangkap filter HEPA, yakni 0,01 mikron (10 nanometer) dan ukuran di atasnya.
Â
Baca juga: Vitamin D Bantu Kesembuhan Pasien Covid-19? Ini Hasil Studi Terbaru
Informasi tersebut tampak seperti “angin segar” bagi situasi saat ini. Apalagi beberapa waktu lalu WHO mengakui kemungkinan 'airborne transmission' atau penularan lewat udara pada virus corona.
Akan tetapi, ini bukan berarti pembersih udara saja sudah cukup melindungimu. Teknologi HEPA tidak boleh dianggap sebagai garis pertahanan pertama melawan virus corona atau Covid-19.
"Hal yang perlu diperhatikan, filter HEPA akan ada gunanya bila di dalam filter Anda bisa menemukan partikel yang tersaring,” kata Kathleen Owen, konsultan berpengalaman hampir 40 tahun dalam penyaringan udara.
Menurutnya, teknologi HEPA bisa menangkap partikel yang ada di udara. Namun, belum diketahui pasti kemampuan teknologi air purifier ini dapat menangkap virus sebelum titik infeksi.
Maka disarankan, kamu tetap mengikuti saran pakar kesehatan yaitu mempraktikkan protokol kesehatan, mulai dari jaga jarak, menggunakan penutup wajah atau masker saat di luar rumah serta sering mencuci tangan.
Follow Berita Okezone di Google News
(kem)
