PENEMUAN fosfin di Planet Venus, yang mengindikasikan adanya potensi kehidupan, membuat komunitas astronomi dan sejenisnya akan meneliti apa yang membuat gas tersebut muncul. Peneliti melakukan banyak diskusi tentang misi ke sana, tetapi kebetulan akan ada perjalanan melewatinya.
BepiColombo adalah misi gabungan Eropa-Jepang dalam perjalanan untuk mempelajari Merkurius. Lalu dalam perjalanannya, mereka akan terbang melewati Venus dua kali. Pertama pada 15 Oktober 2020 dan kedua pada 11 Agustus 2021.
Baca juga: Studi Baru Temukan Potensi Kehidupan di VenusÂ
Melansir dari IFL Science, tim akan menguji instrumennya untuk memeriksa semuanya bekerja dengan baik, dan dalam upaya mempelajari awan Venus. Satu instrumen khususnya harus memiliki potensi untuk mengenali fosfin.
Mercury Radiometer dan Thermal Infrared Imaging Spectrometer (MERTIS) memiliki jangkauan mengamati setidaknya dua garis emisi yang unik untuk fosfin.
Johannes Benkhoff dari ESA, ilmuwan proyek BepiColombo, mengatakan bahwa mereka mungkin bisa mendeteksi fosfin, tetapi tidak tahu apakah instrumen tersebut cukup sensitif.
Baca juga: Badan Antariksa Jepang Deteksi Fenomena Gelombang Gas Beracun di VenusÂ
Pesawat ruang angkasa juga tidak dalam posisi ideal untuk mempelajari planet dengan detail dan perhatian yang mungkin diperlukan untuk deteksi fosfin yang dicari.
Pesawat ruang angkasa akan melintas pada jarak sekira 10.660 kilometer (6.260 mil) dari planet ini, tetapi posisi kamera utama MERTIS tidak akan berada di tempat yang tepat untuk melihat Venus. Menurut New Scientist, pekerjaan deteksi tersebut harus dilakukan oleh kamera kalibrasi.
Follow Berita Okezone di Google News