Share

Uap Air dan Garam Ditemukan di Sekitar Dua Bintang Besar

Hantoro, Jurnalis · Minggu 27 September 2020 12:31 WIB
https: img.okezone.com content 2020 09 27 16 2284387 uap-air-dan-garam-ditemukan-di-sekitar-dua-bintang-besar-J2wuRBrXaL.jpg Dua bintang besar dikelilingi uap air asin. (Foto: ALMA/IFL Science)

PARA peneliti baru saja menemukan dua bintang besar yang dikelilingi uap air dan garam. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang sudah diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters. Kedua bintang ini memiliki massa gabungan 25 kali lipat dari Matahari, dan dikelilingi oleh reservoir gas besar yang beratnya 10.000 Matahari serta molekul seperti metil sianida, natrium klorida, dan uap air panas.

"Natrium klorida kita kenal sebagai garam meja, tapi itu bukan molekul umum di alam semesta," kata penulis utama Kei Tanaka dari National Astronomical Observatory of Japan, dalam sebuah pernyataannya, sebagaimana dikutip dari IFL Science, Minggu (27/9/2020).

Baca juga: Astronom Ukur Jarak Bintang Magnetar dari Bumi, Ini Hasilnya 

"Ini hanya deteksi kedua natrium klorida di sekitar bintang besar. Contoh pertama adalah di sekitar Orion KL Source I, tetapi itu adalah sumber yang aneh sehingga kami tidak yakin apakah garam cocok untuk melihat cakram gas di sekitar bintang masif. Hasil kami menegaskan bahwa garam sebenarnya adalah penanda yang baik, karena bintang memperoleh massa melalui cakram, penting untuk mempelajari gerakan dan karakteristik cakram untuk memahami bagaimana bintang itu tumbuh," tambahnya.

Deteksi itu dimungkinkan berkat Atacama Large Millimeter Array (ALMA). Bintang besar sering terbentuk berpasangan tetapi para peneliti percaya keduanya dipaksa bersama daripada lahir bersama. Bukti untuk skenario ini terlihat pada piringan material yang mengelilingi bintang, yang berputar ke arah yang berbeda dari pasangannya.

Baca juga: NASA Temukan Planet Pertama yang Diduga Selamat dari Kematian Bintangnya 

"Kami menemukan tanda tentatif bahwa cakram berputar berlawanan arah," jelas Yichen Zhang, peneliti dari RIKEN, "Putaran berlawanan dari piringan mungkin menunjukkan bahwa kedua bintang ini bukanlah kembar yang sebenarnya, tapi sepasang bintang asing yang terbentuk di awan yang terpisah dan kemudian dipasangkan."

Sistem ini dikenal sebagai IRAS 16547-4247 dan terletak 9.500 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Scorpius.

Follow Berita Okezone di Google News

(han)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini