SEBUAH studi baru menyatakan tanda-tanda kehidupan di Planet Venus mungkin berasal dari Bumi. Ini diduga dampak dari perjalanan asteroid yang melintasi atas Bumi kemudian jatuh ke Venus.
Mengutip dari Space, Minggu (27/9/2020), pekan lalu para peneliti mengumumkan deteksi potensi gas fosfin di atmosfer Venus pada ketinggian di mana suhu dan tekanan serupa dengan yang ada di permukaan laut di Bumi.
Baca juga: Studi Baru Temukan Potensi Kehidupan di Venus
Tim penelitian menyatakan reaksi kimia yang tidak ada hubungannya dengan kehidupan mungkin menghasilkan fosfin. Tapi mungkin juga gas tersebut dikeluarkan oleh mikroba yang melayang di awan asam sulfat Venus.
Mikroba tersebut jika ada bisa menjadi bagian dari kehidupan di Bumi. Banyak materi Bumi sampai ke Venus selama ribuan tahun. Ini seperti bongkahan planet yang terlempar ke luar angkasa oleh komet atau asteroid dan akhirnya terperangkap di batu kedua dari cengkeraman gravitasi matahari.
Ahli astrobiologi mengatakan banyak spesies mikroba yang sangat kuat, jadi bisa diduga beberapa dari mereka mungkin selamat dari perjalanan antarplanet yang sulit ini secara utuh.
Kepala Departemen Astronomi Universitas Harvard Avi Loeb dan mahasiswanya Amir Siraj dalam studi baru ini mengambil inspirasi dari meteor yang melintasi langit Australia pada Juli 2017.
Baca juga: Peneliti Akan Teliti Fosfin Venus yang Munculkan Potensi Kehidupan
Meteor itu memiliki lebar sekira 12 inci (30 sentimeter), 132-lb, dan berat 60 kilogram. Dia meluncur melalui atmosfer atas Bumi selama 90 detik, kemudian melanjutkan perjalanan melalui luar angkasa.
Asteroid yang seperti itu berpotensi mentransfer kehidupan dari Bumi ke planet yang mengelilingi bintang lain. Demikian pendapat Siraj dan Loeb dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada April lalu.