INSTAGRAM telah mengumumkan pembaruan terkait durasi video Reels. Lama putar fitur video pendek mirip TikTok ini telah digandakan menjadi 30 detik. Sebelumnya durasi video Instagram Reels hanya 15 detik.
Pengguna juga dapat memperpanjang timer hingga 10 detik saat merekam. Timer memberi pengguna waktu buffer sebelum mulai merekam Instagram Reels. Selain itu, Instagram memungkinkan pengguna memotong dan menghapus klip apa pun saat mengedit di aplikasi. Pengguna juga akan memiliki kontrol yang lebih terperinci atas klip yang direkam.
Baca juga: Bug Instagram Memungkinkan Peretas Ambil Alih PonselÂ
"Kami terus meningkatkan Reels berdasarkan masukan orang-orang, dan pembaruan ini mempermudah pembuatan dan pengeditan. Meskipun ini masih awal, kami melihat banyak konten yang menghibur dan kreatif," kata Direktur Instagram Reels Tessa Lyons-Laing, seperti dikutip dari India Today, Senin (28/9/2020).
Sementara Kepala Instagram Adam Moserri men-tweet, "Anda telah meminta lebih banyak opsi untuk membuat dan mengedit Reels, dan kami berharap ini memberi Anda lebih banyak cara untuk bersenang-senang dengannya. Kami akan terus mendengarkan masukan dan melakukan pembaruan."
Menurut firma analisis data aplikasi seluler Sensor Tower, Instagram Reels tidak mendapat daya tarik yang cukup, setidaknya di Amerika Serikat sejak diluncurkan pada Agustus lalu. Padahal, menurut mereka, jumlah pengguna Instagram AS sendiri pada periode 5 Agustus hingga 15 September adalah 4,7 juta, jumlah yang sama dari 24 Juni hingga 4 Agustus.
Baca juga: Facebook Hadirkan Fitur Hak Cipta Gambar, Termasuk di InstagramÂ
Sementara Instagram sedang menguji kehadirannya di halaman beranda bersama Shop untuk meningkatkan visibilitas penggunanya. Saat ini pengguna harus pergi ke bagian Explore untuk melihat Reels yang dibuat oleh pengguna.
"Perubahan ini mencerminkan perilaku yang kami lihat dari orang-orang, baik dalam cara mereka menggunakan produk, tetapi juga cara mereka mendorong kemajuan kebiasaan di Instagram: kebangkitan pembuat konten, ledakan video, percepatan belanja online," tulis Mosseri.