SEBELUMNYA hasil sebuah penelitian menghebohkan publik setelah ditemukan gas fosfin di atmosfer Planet Venus yang mengindikasikan adanya kehidupan. Sejak saat itu para ilmuwan pun mempelajari kebenarannya.
Dikutip dari Space, Senin (28/9/2020), Planet Venus sendiri memiliki permukaan yang panas dan "seperti neraka", tetapi temuan potensi kehidupan di sana telah ada sejak lama. Ilmuwan membutuhkan bertahun-tahun untuk menyelesaikan sepenuhnya penelitian tersebut.
Baca juga: Tanda Kehidupan di Venus Mungkin Berasal dari BumiĀ
John Carpenter, ilmuwan observatorium di Atacama Large Millimeter Array (ALMA) di Chili, mengatakan kepada Live Science bahwa itu merupakan penemuan hebat dan berpotensi memiliki implikasi mendalam karena menuntut bukti yang lebih besar.
Hal yang menjadi perdebatan adalah terkait molekul fosfin atau PH3 yang terbuat dari satu atom fosfor yang terikat pada atom hidrogen. Fosfin sendiri terbentuk oleh bakteri yang hidup di limbah busuk dan rawa-rawa yang kekurangan oksigen serta di usus beberapa hewan.
Dengan menggunakan Teleskop James Clerk Maxwell di Hawaii dan ALMA, para astronom mencari tanda-tanda penurunan cahaya Venus yang menunjukkan adanya berbagai bahan kimia, dan memerhatikan salah satu yang terkait dengan fosfin.
Hasilnya sangat membingungkan karena atmosfer Venus penuh dengan karbondioksida dan molekul lain yang mengandung oksigen yang dapat menghancurkan fosfin dalam waktu singkat.
Baca juga: Peneliti Akan Teliti Fosfin Venus yang Munculkan Potensi KehidupanĀ
Seorang ilmuwan Institut Goddard NASA untuk Studi Luar Angkasa di New York City, Michael Way, menyetujuinya. Ia menunjukkan keberadaan tanda terkait sulfur dioksida atau gas paling meilimpah ketiga di atmosfer Venus, SO2 pada frekuensi cahaya yang hampir sama.
Jika fosfin memang ada di Venus pun masih ada banyak alasan untuk meragukan adanya kehidupan. Di Bumi, fosfin dikaitkan dengan organisme hidup, tetapi secara harfiah Venus adalah planet asing, dan para ilmuwan masih belum memahami sepenuhnya secara detail.
Bahkan untuk kehidupan mikroba di atmosfer Venus beracun dan mengerikan adalah gagasan yang sulit bagi banyak ilmuwan. Menurut para ahli kimia, tetesan awan adalah asam sulfat pekat. Dengan menambahkan biomolekul ke asam sulfat pekat, maka akan mendapatkan reaksi yang kuat.
Follow Berita Okezone di Google News