Terlepas dari suhunya yang sangat dingin yang dapat mencapai -80 derajat Fahrenheit, para peneliti meyakini tempat itu dulunya hangat. Ini juga kemungkinan memuat bentuk kehidupan pada masa awal sejarah Planet Mars. Namun tidak adanya magnet sekuat Bumi pada Mars membuat iklim planet berubah derastis dan menjadi ekstrem akibat atmosfer yang berubah.
Baca juga: Elon Musk Ingin Kirim Manusia ke Mars pada 2024
"Meskipun tidak mungkin air tetap stabil di permukaan saat ini, hasil baru membuka kemungkinan bahwa seluruh sistem danau kuno mungkin ada di bawah tanah, mungkin berusia jutaan atau bahkan miliaran tahun," ungkap ESA.
Sementara itu, kini temuan tersebut sudah dipublikasikan dalam jurnal Nature Astronomy pada Senin 28 September 2020. Ini akan menjadi tambahan penemuan untuk mendorong penelitian lain yang berfokus pada Mars, seperti Perseverance Rover NASA pada tahun depan.
Baca juga: Jepang Bakal Kirim Kamera Resolusi 8K ke Mars dan Bulannya
(han)