PERTAMA kalinya dalam 3.000 tahun, hewan Tasmanian Devil dilepas ke alam liar di Australia. Kelompok konservasi melepaskan 26 mamalia yang terancam punah itu ke tempat perlindungan besar di utara Sydney dalam upaya membangun kembali populasi mereka.
"Dalam 100 tahun, kita akan melihat kembali hari ini sebagai hari yang menggerakkan pemulihan ekologi seluruh negara," kata Presiden Aussie Ark Tim Faulkner dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Fox News, Selasa (6/10/2020).
Baca juga: Susu Tasmanian Devils Mampu Membunuh Bakteri Resisten
Ia mengatakan ini bukan hanya pelepasan kembali salah satu hewan kesayangan publik Australia, tetapi juga hewan yang akan merekayasa seluruh lingkungan di sekitarnya, memulihkan, dan menyeimbangkan kembali ekologi hutan setelah berabad-abad hancur akibat rubah dan kucing serta predator invasif lainnya.
"Karena pengenalan kembali ini dan semua kerja keras yang dilakukan untuk itu, suatu hari kita akan melihat Tasmania Devil hidup di seluruh hutan timur yang besar seperti yang mereka lakukan 3.000 tahun lalu," ungkapnya.
Pelepasliaran Tasmanian Devil yang berlangsung pada Maret dan September tersebut menjadi pertama dari tiga fase yang direncanakan. Selama dua tahun ke depan, 20 Tasmania Devil akan dilepasliarkan ke alam bebas yang diyakini hanya tersisa kurang dari 25.000 ekor.
Selama tahun 1990-an ada sebanyak 150.000 mamalia yang menjerit bernada tinggi di alam liar, tetapi kanker mematikan secara drastis mengurangi jumlah populasi.
Baca juga: Pemerintah Resmi Tetapkan Biaya Swab Test Maksimal Rp900 RibuÂ
Mamalia tersebut akan dipantau melalui kamera tersembunyi, dilengkapi kalung radio, dan survei rutin untuk memahami bagaimana mereka beradaptasi dengan lingkungan.
Tidak jelas mengapa Tasmanian Devil tidak lagi hadir di Australia, tetapi para peneliti berspekulasi bahwa hewan dingo mungkin jadi penyebabnya. Demikian dilaporkan BBC.
Baca Juga: Rayakan Satu Tahun, BuddyKu Fest Hadirkan Sesi Media Challenges
Follow Berita Okezone di Google News