MASALAH yang dialami sebagian besar drone adalah tidak bertahan lama terbang di udara. Bagi pengguna biasa, ini mungkin bukan masalah besar, tetapi ketika menyangkut penggunaan militer, masa pakai baterai dapat menimbulkan masalah yang lebih besar karena memengaruhi hal-hal seperti misi pengawasan dan sebagainya. Itulah yang ingin diubah oleh Angkatan Darat Amerika Serikat.
Mengutip dari Ubergizmo, Jumat (9/10/2020), sejauh ini mereka sudah melakukan proyek penelitian dengan University of Illinois Chicago. Proyek ini akan membuat para peneliti fokus membuat sistem yang dapat mengisi daya drone secara otonom.
Baca juga: Gunakan Drone, Cara Unik Penggembala Sapi Kumpulkan TernakÂ
Mungkin saja terdapat stasiun pengisian daya di berbagai lokasi, dan drone bisa mencari yang terdekat, lalu secara otomatis terbang ke sana untuk mengisi ulang ketika baterai hampir habis.
Ini dinilai tidak benar-benar menyelesaikan masalah terkait masa pakai baterai yang singkat pada drone. Namun fakta bahwa drone dapat secara otomatis mencari stasiun pengisian terdekat, membuat militer tidak perlu mengisi daya drone secara manual atau membawa paket baterai, sehingga mengurangi beban.
Baca juga: Pengiriman Paket Belanja Online Pakai Drone Bakal Jadi KenyataanÂ
Hal menarik dari proyek ini adalah Amazon sebenarnya telah mempunyai rencana serupa. Pada 2017, Amazon menemukan kemungkinan pangkalan drone dapat digunakan dan dikembalikan.
Follow Berita Okezone di Google News
(han)