China menjadi negara yang mendukung teknologi 5G. Teknologi 5G dengan kecepatan internet yang tinggi diharapkan mampu melahirkan inovasi atau layanan baru.
Dikutip Voaindonesia, ratusan ribu menara nirkabel berteknologi 5G dipasang di atap-atap, tiang-tiang listrik, dan lampu-lampu jalan di seluruh China. Hal ini menunjukkan ambisi kuat negara itu dalam memimpin teknologi baru. Akan tetapi, banyak dari mereka hanya beroperasi setengah hari.
China Unicom, salah satu dari tiga perusahaan telekomunikasi, pada Agustus mengumumkan, cabang Luoyang di Provinsi Henan secara otomatis akan mengalihkan stasiun pemancar 5G ke mode โtidurโ mulai pukul 9 malam sampai jam 9 pagi, karena hanya sedikit orang yang menggunakannya.
Dua perusahaan lain dengan cepat mengikutinya, dan sejak itu telah meluncurkan kebijakan yang sama di kota-kota lain di seluruh negeri.
"Mematikan stasiun utama bukanlah penutupan manual, tetapi penyesuaian otomatis yang dibuat pada waktu tertentu," kata Wang Xiaochu, Kepala Unicom China pada konferensi pendapatan perusahaan itu untuk periode tengah tahun.
ย
Baca juga: 5 Aplikasi Bisa Kembalikan Data yang Terhapus di Android