SEBAGIAN besar orang mungkin bertanya-tanya bagaimana para astronot menggunakan toilet di luar angkasa. Komandan Chris Cassidy pun baru-baru ini menjelaskan melalui video tentang cara toilet digunakan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Komandan Chris telah memberikan penjelasan penggunaan toilet ISS secara lebih rinci. Ia menjelaskan bahwa pada dasarnya toilet di luar angkasa menggunakan sebuah selang vakum untuk buang air kecil dan sebuah tongkat untuk menyodok kotoran.
Baca juga: NASA Uji Toilet Canggih di ISS untuk Bantu Misi Bulan dan MarsÂ
Dikutip dari IFL Science, Rabu (14/10/2020), menilik sejarahnya, pada masa awal misi Apollo, NASA tidak terlalu memikirkan tentang buang air kecil dan besar di luar angkasa. Ketika orang Amerika pertama kali pergi ke luar angkasa, mereka tidak membuat rencana sama sekali jika membutuhkan kamar mandi.
Mereka beranggapan bahwa ini hanya perjalanan sebentar, jadi para astronot pikir bisa menahannya (buang air). Namun karena penundaan peluncuran akhirnya harus menunggu di landasan selama berjam-jam. Ketika ini terkadang mengharuskan astronot buang air kecil sendiri.
Sebelum Apollo 12, cara para astronot pergi ke toilet dengan menggunakan tas khusus yang di dalamnya ada tabung dan kantong kotoran. Masing-masing digunakan untuk buang air kecil dan besar.
Baca juga: Ini Cara Kerja Toilet Canggih NASA untuk Stasiun Luar Angkasa InternasionalÂ
Perjalanan di luar pesawat luar angkasa, para astronot menggunakan Fecal Containment System (FCS) yang berupa celana dalam dari bahan penyerap yang dikenakan di bawah pakaian pendingin cair.
Namun saat ini situasi toilet sudah berubah, khususnya di pesawat luar angkasa yang sudah memiliki fasilitas kamar mandi yang canggih di ISS.
Hal ini juga untuk mengakomodasi para wanita astronot. Teknologi toilet luar angkasa terbaru ini memakan biaya hingga jutaan dolar Amerika Serikat atau ratusan miliar rupiah.
(han)