RUSIA dikabarkan sedang berupaya mengembangkan roket yang dapat digunakan kembali. Roket ini disebut-sebut mirip dengan Falcon 9 milik SpaceX.
Badan antariksa Rusia, Roscosmos, pada pekan lalu mengumumkan sedang mengembangkan roket dua tahap yang disebut Amur. Roket ini memang mirip dengan Falcon 9, salah satunya sirip grid yang menstabilkan tahap pertama roket. Meski mirip, ada beberapa perbedaan di antara keduanya.
Baca juga: Insinyur Ini Buat Lightsaber Star Wars Jadi Kenyataan, Bisa Memotong LogamÂ
Amur jauh lebih kecil dan kurang bertenaga seperti Falcon 9. Tingginya hanya 180 kaki (55 meter) dengan kemampuan melepaskan muatan 11,6 ton (11,5 metrik ton) ke orbit rendah Bumi (LEO). Sementara Falcon 9 memiliki tinggi 230 kaki (70 meter) dan dapat mengirim 25,1 ton (22,8 metrik ton) ke LEO.
Salah seorang pejabat Roscosmos mengatakan Roket Amur akan diluncurkan dari Vostochny Cosmodrome di wilayah Amur, Rusia. Inilah alasan mengapa roket itu diberi nama Amur.
Pendaratan tahap pertama yang dapat digunakan kembali akan dilakukan di beberapa lokasi. Badan antariksa tersebut juga menyebutkan tidak akan melakukan touchdown pada platform terapung seperti yang dilakukan SpaceX dengan dua "drone ships".
Baca juga: Siapkan 4G LTE, NASA Berencana Kirim Astronaut ke Bulan pada 2024Â
Baca Juga: Pelaku Illegal Fishing Asal India Meninggal Karena Sakit, KKP Berikan Penanganan Terbaik