DINOSAURUS kecil bernama Yi dan Ambopteryx muncul di China sekira 160 juta tahun lalu. Mereka memiliki sayap seperti kelelawar yang memungkinkan melakukan aktivitas di udara. Namun, ahli paleontologi berkesimpulan bahwa mereka tidak pernah terbang dalam arti sebenarnya. Justru mereka meluncur dengan buruk yang membuatnya kalah saing dengan burung.
Sebelumnya para ilmuwan yang menemukan fosil Yi beranggapan bahwa hewan ini mampu terbang dan menyebutnya pelopor dalam evolusi penerbangan dalam kaitannya dengan burung. Tetapi belakangan Dr Thomas Dececchi dari Mount Marty University berasumsi sebaliknya.
Baca juga: Seorang Anak Temukan Fosil Dinosaurus Berusia 69 Juta TahunÂ
Awalnya Dececchi menyimpulkan bahwa ada dua dinosaurus theropoda hidup di pohon yang mungkin mengonsumsi makanan seperti serangga, biji-bijian, dan tumbuhan lain. Dia mengira dinosaurus ini sama seperti tupai atau ular terbang yang mampu berpindah tempat tampat menyentuh tanah.
Ketika Dececchi dan timnya merekonstruksi tubuh Yi, mereka berkesimpulan hewan ini memiliki otot yang terbatas. Dinosaurus ini hanya melompat dari ketinggian dan menggunakan beberapa kepakan untuk memperpanjang jarak peluncuruannya. Tidak satu pun dari mereka yang mampu untuk terbang.
"Mereka bisa meluncur, tapi bahkan meluncurnya pun tidak bagus," kata Dececchi, dikutip dari IFL Science, Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Peneliti Temukan Fosil Dinosaurus Mirip Burung BeoÂ