CHINA baru saja meluncurkan Roket Long March 6 yang mengangkut 13 satelit ke orbit. Roket Long March 6 lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan pada Jumat 6 November pukul 11.19 waktu setempat. Roket ini membawa 10 satelit penginderaan jauh untuk Satellogic, perusahaan pencitraan Argentina.
Dikutip dari Space, Sabtu (7/11/2020), misi tersebut juga membawa dan meluncurkan tiga satelit tambahan. Pertama, satelit penginderaan jauh UESTC (dikenal sebagai Tianyan-05) yang dikembangkan bersama perusahaan satelit China baru, ADASpace, dan MinoSpace. Satelit ini digunakan untuk penciteraan kota, pertanian, kehutanan, dan pemantauan bencana.
Baca juga: Rusia Kembangkan Roket Mirip Falcon 9 yang Dapat Digunakan LagiÂ
Setiap 90 lb (41 kilogram) satelit membawa muatan pencitraan multispektral dan hiperspektral. Mereka telah dirancang untuk beroperasi di orbit setidaknya selama tiga tahun.
Muatan lainnya, Beihang SAT-1 yang dikembangkan oleh Spacety akan melakukan eksperimen di orbit. Perannya juga termasuk menerima dan mentransmisikan kembali sinyal ADS-B dari pesawat, dan mengeksplorasi teknologi transmisi data laser.
Baca juga: China Luncurkan 9 Satelit Observasi Bumi dari Atas Laut KuningÂ
Kemudian satelit terakhir bernama Bayi-03 yang membawa teleskop ultraviolet yang dikembangkan Origin Space, sebuah pertambangan asteroid China. Satelit itu digunakan untuk membidik benda langit, serta pencitraan untuk melakukan observasi Bumi dan kegiatan terkait pendidikan.
Tidak seperti Long March China yang lain, generasi baru roket Long March 6 ini menggunakan minyak tanah yang sangat halus dan oksigen cair untuk propelan. Peluncuran roket tersebut adalah yang keempat sejak misi perdananya pada 2015.
Baca Juga: Pelaku Illegal Fishing Asal India Meninggal Karena Sakit, KKP Berikan Penanganan Terbaik
(han)