APLIKASI pesan singkat WhatsApp merilis layanan pembayaran untuk penggunanya di India. Fitur WhatsApp Pay diberikan setelah mendapat persetujuan dari pihak regulator di sana.
Layanan ini pertama kali diluncurkan di India sebagai beta pada 2018. Namun, peluncurannya secara penuh tertunda selama bertahun-tahun, karena kekhawatiran soal privasi dan keamanan data.
Baca juga: WhatsApp Kenalkan Fitur Pesan Sementara, Hapus Otomatis Setelah 7 Hari
Ini menjadi rilis penting di sana. Pasalnya India merupakan pasar terbesar WhatsApp dengan 400 juta pengguna.
Sebelumnya Badan Pengatur Pembayaran Ritel India (NPCI) telah memberikan persetujuan kepada WhatsApp terkait layanan ini. Hal tersebut disambut baik oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg, selaku perusahaan induk WhatsApp.
"Sekarang Anda akan dapat dengan mudah mengirim uang ke teman dan keluarga melalui WhatsApp, semudah mengirim pesan," kata Zuckerberg, seperti dikutip dari The Verge.
Dia juga mengatakan pembayaran digital "sangat penting" selama pandemi virus corona (covid-19) secara global, sebab menghilangkan kebutuhan untuk pertukaran uang tunai secara langsung.
Baca juga: 3 Cara Mudah Backup dan Restore WhatsApp ke Ponsel Baru
Sistem pembayaran WhatsApp akan menggunakan infrastruktur pembayaran nasional India yang dikenal dengan nama Unified Payments Interface atau UPI. Hal ini memungkinkan interoperabilitas antar-aplikasi, yang juga digunakan oleh PhonePe Walmart dan Google Pay, dua penyedia pembayaran seluler UPI terbesar di India, dengan menguasai sekira 40 persen pasar.
Namun, penyedia pembayaran digital di India akan menghadapi tantangan baru. Seperti dilaporkan Tech Crunch, NPCI juga mengumumkan bahwa mereka akan membatasi jumlah transaksi UPI yang dapat diproses oleh setiap layanan untuk "(melindungi) ekosistem UPI".