PUSAT Badai Nasional Amerika Serikat mencatat tahun ini terjadi pemecahan rekor jumlah badai terbanyak yang terjadi di Samudera Atlantik. Badai Tropis Theta menjadi badai ke-29 yang terjadi sepanjang tahun ini di sana. Rekor musim badai di Atlantik sebelumnya terjadi pada 2005 dengan jumlah 28 badai.
Badai Tropis Theta telah menutupnya pada malam 10 November. Badai tersebut saat ini bergerak di atas Samudera Atlantik bagian timur dengan kecepatan angin maksimum hingga 104 kilometer (65 mil) per jam.
Baca juga: Ini Perbedaan Fenomena Alam El Nino dan La Nina
Musim badai Atlantik berlangsung sejak 1 Juni hingga 30 November yang mencapai titik puncak pada akhir Agustus dan September.
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) sempat memprediksi bahwa ini akan menjadi musim badai yang sibuk di bulan Mei. Namun, hal yang terjadi justru di luar perkiraan mereka.
Selain rekor baru tersebut, dari total 29 badai pada tahun ini, terdapat 12 di antaranya yang menghantam dataran Amerika Serikat. Peristiwa ini tiga kali lebih banyak dari jumlah sebelumnya yang terjadi pada 1916. Demikian dikutip dari Fox News, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Cegah Banjir, Pemprov DKI Tergetkan Buat 5 Ribu Sumur Resapan
Musim badai kemungkinan besar disebabkan faktor iklim. Ini juga terkait Osilasi El Nino, siklus iklim yang menggambarkan fluktuasi suhu antara laut dan atmosfer di Samudera Pasifik bagian timur tengah. El Nino ikut memperkuat aktivitas badai di cekungan Pasifik tengah dan timur sambil menekannya ke Atlantik.