JAKARTA - Akun anonim yang dengan sangat mudah dijumpai di media sosial seperti Facebook di Tanah Air bukanlah hal baru. Fenomena serupa tidak hanya muncul di Indonesia, tetapi juga di Asia Pasifik, terutama di Asia Tenggara.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan perusahaan keamanan siber, Kaspersky, ada 3 dari 10 pengguna internet di Asia Pasifik yang memiliki akun anonim di media. Artinya, pengguna tak memakai nama asli, foto, ataupun identitas pribadi lainnya.
Penelitian Kaspersky dilakukan dengan survei kepada 1.240 responden pada November 2020 lalu. Survei bertajuk Digital Reputation ini, mengungkapkan akun anonim yang ditemukan di Asia Tenggara sebanyak 35%, disusul di Asia Selatan 28%, dan Australia 20%.
Baca Juga:Â 20 Januari, Twitter dan Facebook Akan Serahkan Akun POTUS kepada Biden
Sebanyak 70% dari akun anonim itu berada di platform Facebook, kemudian 37% di YouTube, sebanyak 33% di Instagram, dan 25% ditemukan di Twitter.
Baca Juga:Â Facebook Terancam Dituntut Terkait Akuisisi Instagram dan WhatsApp
Menurut Kaspersky, munculnya akun anonim di sosial media lantaran penggunanya ingin mengejar hasrat memanfaatkan kebebasan berpendapat di media sosial. Serta dinilai juga menghindarkan pengguna internet dari aktivitas berbahaya dan merugikan.
Sebanyak 49% dari responden mengaku menggunakan akun anonim agar bisa bebas berpendapat tanpa harus takut reputasinya jatuh. Sementara 48% responden mengaku untuk mencurahkan kepentingan dan minat rahasia tanpa ketahuan lingkungan terdekatnya.